Dokter Paparkan Kondisi Kulit yang Tak Boleh Lakukan Tanam Benang dan Tarik Benang

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi melakukan perawatan wajah

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Vonny Ovia R, Dipl. CIBTAC jabarkan kondisi kulit yang tidak diizinkan melakukan perawatan tanam benang dan tarik benang.

Tanam benang dan tarik benang adalah metode perawatan kecantikan untuk menangani masalah kulit kendur atau keriput.

Untuk melakukan perawatan tanam benang dan tarik benang tak bisa dilakukan begitu saja.

Baca juga: Kulit Keriput dan Kulit Kendur Rentan Terjadi Seluruh Area Wajah? Begini Jawaban Dokter

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu, utamanya mengenai kondisi kulit wajah.

Menurut Vonny, kondisi kulit wajah yang sedang berjerawat dan peradangan tidak diperbolehkan melakukan perawatan tanam benang dan tarik benang.

Karena berisiko akan menambah masalah baru pasca dilakukan perawatan.

Ilustrasi perawatan wajah (lifestyle.kompas.com)

"Karena kita kan memasukkan benda asing, takutnya nanti malah jadi infeksi."

"Jadi dalam kondisi kulit berjerawat sebaiknya tidak melakukan tanam benang atau tarik benang," imbau Vonny dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) Sebut Eksfoliasi Kulit Wajah Secara Rutin Bisa Mengobati Bopeng

Begitupula jika memiliki kondisi kulit sensitif atau mudah memerah dan memiliki alergi tertentu.

Perbedaan Tarik Benang dan Tanam Benang

Pada tanam benang, benang yang digunakan yakni benang mono.

Benang mono adalah benang yang sangat halus yang cukup dimasukkan saja pada kulit.

Ilustrasi perawatan wajah (m.tribunnews.com)

Jumlah benang mono yang dimasukkan pada kulit bisa banyak dan berfungsi untuk merangsang pembentukan kolagen.

Sementara pada tarik benang, berfungsi untuk menarik kulit yang kendur.

Baca juga: Hydrafacial Buat Wajah Glowing Instan, Optimalkan dengan Lakukan Perawatan 1 Bulan Sekali

Biasanya jenis benang yang digunakan lebih tebal dan bergerigi yang berfungsi mengkaitkan benang ke jaringan kulit agar kulit bisa ditarik sesuai arah kendurnya.

"Jadi tanam benang dan tarik benang itu berbeda," sambungnya.

Daya Tahan Tarik Benang

Jika benang sudah habis diserap oleh tubuh, maka daya tahan dari perawatan tarik benang bisa mencapai 1 tahun lamanya.

Namun tingkat kekencangan hanya bertahan 4 sampai 6 bulan saja.

Ilustrasi wanita konsultasi dengan dokter kecantikan (grid.id)

"Kita tarik benang nih hari ini, maka akan langsung kencang banget. Tetapi tarikan ini lama-lama berkurang, estimasinya antara 4 sampai 6 bulan," ucap Vonny.

Halaman
12