Akhirnya menjadi gumpalan daging lalu disebut sebagai tumor.
Selanjutnya, bila terjadi pada area otak, maka disebut sebagai tumor otak.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele Gejala Sakit Kepala yang Kian Bertambah, Dokter: Bisa Jadi Tanda Tumor Otak
Penyakit tumor otak memiliki ciri khas berupa nyeri kepala yang akan semakin berat dirasakan seiring berjalannya waktu.
Berdasarkan penuturan Anom, hingga saat ini penyebab tumor otak masih terus diteliti.
Namun dari sekian banyak faktor, hanya 1 hal yang baru dapat dipastikan penyebab dari tumor otak, adalah sinar radiasi.
"Jika pernah tahu zat radioaktif yang ada di Hiroshima Nagasaki akibat bom, itu sinar radiasinya tinggi."
"Itu bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya tumor otak," terang Anom.
Selanjutnya faktor penyebab lain bisa berasal dari paparan sinar X yang berlebihan.
Baca juga: Otak Aktifkan Mekanisme Fight or Flight saat Stres, Punya Dampak Buruk untuk Kesehatan Jantung
Sinar X ini biasa digunakan untuk pemeriksaan atau rontgen.
Tak hanya kedua faktor di atas, disebutkan faktor genetik juga turut mempengaruhi.
Meski demikian, dalam hal ini tidak semua pasien tumor otak akan menurun secara pasti pada anggota keluarga.
Sehingga dapat disimpulkan, sejauh ini penyebab tumor otak masih multifaktor.
Tumor Jinak Bisa Diatasi
Dari berbagai jenis tumor, tumor jinak lebih banyak diderita.
Sehingga jika mengalami tumor otak, jangan langsung berkecil hati.
Konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter terhadap keluhan yang dirasakan.
Baca juga: Aneurisma Otak Bisa Sebabkan Stroke, Penting untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Bila pasien tumor otak melakukan pengobatan maka ada peluang untuk sembuh.
"Untuk mengetahui ini jenis tumor apa, jinak atau ganas, lokasinya di mana, kira-kira bisa diambil semua atau tidak."
"Kalau bisa diterapi semua harapan hidupnya tentu sangat tinggi, bahkan bisa kembali normal seperti sebelumnya," ucap Anom.
Baca juga: Seseorang yang Memiliki Riwayat Kanker Tak Disarankan Melakukan Slimming Treatment, Simak Alasannya
Berbeda jika sudah memasuki tumor ganas yang cenderung memiliki prognosis yang buruk. Karena kondisi otak yang sudah rusak.