Pertama, dokter gigi akan melakukan anamnesa.
Dimana dokter gigi bisa menanyakan permasalah yang dialami pasien.
Kedua, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan.
Baik pemeriksaan fisik maupun langsung menuju gigi pasien.
Kemudian dokter gigi akan melihat profil pasien dan sebagainya.
Apabila dokter melihat gigi pasien terdapat kelainan, otomatis dokter akan melakukan intervensi.
Kalau misalkan terdapat lubang gigi maka dokter akan merujuk untuk dilakukan perawatan.
Baca juga: Berikut Ini Tanda Pubertas Terlambat, Bisa Disebabkan Kekurangan Nutrisi hingga Penyakit Medis
Kalau ada gigi goyang yang mau tumbuh maka akan dikonsultasikan dengan dokter gigi untuk dilakukan pencabutan.
Tapi kalau sudah parah, dia memerlukan perawatan behel atau perawatan lepasan maka bisa langsung dilakukan treatment.
Kalau pada usia dewasa kemudian dari foto rahangnya berbeda, maka akan dilakukan bedah orto.
Baca juga: Penyebab Gigi Hitam pada Balita, drg. Anastasia Singgung Adanya Karies dan Karang Gigi
Jadi dokter gigi spesialis yang melihat ketika pasien datang tidak akan langsung memasang behel.
Dokter gigi tentu akan melihat terlebih dahulu gejalanya.
Karena prinsip perawatan ortodonti, kalau sudah menarik, kalau sudah memperbaiki dan gejalanya tidak dihilangkan maka akan terjadi relaps atau kembali seperti gigi aslinya.
Jadi apabila ortodontis sudah memperbaiki tapi gejalanya tidak dihilangkan maka posisi gigi akan kembali.
Dari gejala yang terjadi, dokter gigi akan melakukan treatment.
Baca juga: Kista Ovarium Bisa Hilang Sendiri, namun Segera Temui Dokter jika Alami Sederet Hal Berikut
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.