TRIBUNHEALTH.COM - Perlu diketahui jika berat badan berlebih atau obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, serta diabetes melitus.
Namun, berat badan yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan anemia, osteoporosis, serta gangguan pertumbuhan.
Berat badan ideal perlu dicapai karena tiga alasan, antara lain:
- Agar tidak menimbulkan berbagai penyakit metabolik
- Agar tidak mencetuskan kejadian penyakit yang sudah ada
- Menghindari premature death atau kematian prematur
Kini metode slimming treatment kerap menjadi jalur instan dalam mendapatkan tubuh yang ideal.
Baca juga: Memahami Beragam Gejala yang Bisa Dialami Ketika Terjadi Gangguan Saluran Cerna Bawah
Baca juga: Kulit Keriput dan Kulit Kendur Rentan Terjadi Seluruh Area Wajah? Begini Jawaban Dokter
Apabila dibandingkan dengan pengaturan pola makan, tentu saja slimming treatment akan memberikan hasil yang lebih cepat dan tidak memakan banyak waktu.
Slimming treatment merupakan prosedur yang dilakukan untuk membantu menghilangkan sel-sel lemak yang menumpuk pada tubuh seseorang.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 24 Maret 2022.
Setelah melakukan slimming treatment, dokter estetika mengimbau untuk tetap mengontrol pola makan maupun pola hidupnya.
Hasil slimming treatment sangat berkaitan dengan komitmen dari pasien.
Jika pasien tidak memiliki komitmen untuk menjaga pola hidup sehat, tentu akan memengaruhi berat badannya sehingga berat badan bisa kembali naik.
"Jadi memang harus diimbangi dengan polah hidup sehat, olahraga yang ADEKUAT, terus intake kalori yang harusnya dikurangi seperti itu," ungkapnya.
"Dan pilih-pilihlah karbohidrat yang kompleks, jangan yang simple seperti roti, nasi, mie kuning, kerupuk, itu jahat semua," terang dr. Connie Calista Tham.
"Terus makanan yang tinggi garam seperti makanan kaleng maupun makan makanan tinggi gula, minuman bersoda, sebaiknya dihindari," ucap dr. Connie Calista Tham.
Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Ungkap Beberapa Contoh Perawatan Ortodonti Interseptik
Baca juga: Steroid Bukan untuk Memutihkan dan Menyembuhkan Jerawat, Ini Penjelasan dr. Zahra Ayu Sp.KK
Selain itu, dr. Connie Calista Tham menambahkan jika minuman beralkohol dan rokok sebaiknya dihindari.
Sebagai informasi jika dr. Connie Calista Tham tidak menyarankan pasien melakukan slimming treatment apabila memiliki bekas luka.
Pasien dengan riwayat pembedahan boleh melakukan slimming treatment namun dengan syarat apabila lukanya sudah benar-benar kering.
"Benar-benar pulih badannya, baru kita boleh ngelakuin (tindakan slimming treatment). Biasanya menunggu satu atau dua bulan," ulas dr. Connie Calista Tham.