Memahami Beragam Gejala yang Bisa Dialami Ketika Terjadi Gangguan Saluran Cerna Bawah

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang alami gangguan saluran cerna bawah, begini penjelasan dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH

"Misalnya menggunakan obat-obatan tertentu yang bisa menyebabkan konstipasi tadi itu," pungkas dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH.

Pasalnya untuk mengetahui lebih lanjut kondisi pasien, terdapat beberapa tes yang bisa dilakukan.

"Mulai dari tes untuk melihat apakah klep di daerah sekitar anus mengalami masalah atau tidak, nah itu juga perlu diperhatikan," jelas dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH.

"Kemudian sampai ada yang namanya sesuatu tes colonoscopy, jadi caranya adalah semacam balon yang dimasukkan ke dalam anus nanti kemudian dikembangkan dengan dikasih air," ulasnya dalam tayangan Healthy Talk.

"Nah, setelah terkanan tertentu, apakah dia bisa mengeluarkan," papar dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH.

"Apabila pasien tidak bisa mengeluarkan, artinya menunjukkan jika gangguan yang dialami adalah di sekitar anus," tambahnya.

Akan tetapi apabila ternyata hasilnya baik-baik saja maka perlu dilakukan evaluasi lagi, apakah memang jalannya saluran cerna mengalami masalah dan lambat.

Baca juga: Lebih Aman Sunat dengan Metode Modern atau Konvensional? dr. Irmadani Intan Pratiwi Menjawab

Ilustrasi gangguan saluran cerna bawah, simak keterangan dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH (pixabay.com)

Baca juga: drg. R. Ngt. Sampaikan Beberapa Tips Perawatan Gigi Patah yang Sudah Diperbaiki

"Terdapat tes khusus yang mana pasien akan diberikan suatu alat radioaktif yang akan dievaluasi seberapa lama jalannya saluran cerna," lanjutnya.

"Namun sebelum sejauh itu, akan di evaluasi terlebih dahulu bagaimana pola makannya, bagaimana kebiasannya, kemudian adakah obat-obat yang memang bisa menyebabkan konstipasi atau mungkin menderita penyakit tertentu komorbid seperti misalnya diabetes melitus yang sudah jangka lama juga bisa disertai dengan konstipasi, begitu," katanya.

"Atau mungkin pasiennya juga tirah baring (bed rest) lama sehingga istilahnya perutnya juga ikut istirahat, jadi banyak yang harus di evaluasi," ulas dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH.

Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Sebut Sariawan Tak Kunjung Sembuh Bisa Diakibatkan karena Kurang Vitamin C

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi-Hepatologi, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 23 April 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.