Umumnya impaksi terjadi pada usia dewasa, yakni sekitar 16 tahun ke atas.
Namun pada beberapa kondisi, impaksi juga bisa terjadi pada anak-anak.
Misalnya terjadi pada gigi kaninus atau gigi taring.
Gigi taring muncul paling cepat di usia 9 sampai 11 tahun.
Baca juga: Ketahui Beberapa Alasan Pentingnya Membersihkan Lidah, Simak Penjelasan drg. Ahmad A. Adam
Jadi bila pada saat usia tersebut belum muncul, maka perlu dicurigai adanya gigi impaksi.
Tajrin menambahkan, gigi impaksi bisa menjadi benda asing bila tak segera diberi tindakan.
Artinya gigi yang dimiliki akan menyebabkan suatu masalah apabila tidak dilakukan odontektomi.
Karena itu gigi berada pada posisi yang tidak normal.
Sehingga banyak hal yang akan terjadi, antara lain:
1. Infeksi
2. Gigi rapuh atau berlubang
Baca juga: Beberapa Kelainan Rahang Bisa Diatasi dengan Operasi Rekonstruksi, Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin
3. Inflamasi terus-menerus
4. Risiko sebabkan kista dan tumor
Maka dari itu penting sekali jika alami impaksi harus segera diberikan terapi.
Penanganan yang tepat dalam mengatasi impaksi adalah melalui tindakan odontektomi.
Kenali Tindakan Odontektomi
Odontektomi biasa disebut juga sebagai tindakan pencabutan pada gigi bungsu, gigi yang tidak tumbuh normal atau gigi yang terbenam di dalam tulang.
Dalam dunia kedokteran gigi, odontektomi disebut sebagai tindakan pencabutan khusus.
Baca juga: drg. Ivanna Belopandung Paparkan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Kontrol Rutin ke Dokter Gigi
Karena tindakan odontektomi membutuhkan teknik yang lebih kompleks daripada pencabutan gigi biasa.
Sementara pada pencabutan gigi yang normal tanpa melalui tindakan operasi minor.
Baca tanpa iklan