TRIBUNHEALTH.COM - Gigi impaksi rupanya bisa mempengaruhi tampilan estetika. Terlebih jika impaksi terjadi pada gigi taring.
Mengingat gigi taring membentuk sudut wajah atau profil seseorang.
Namun berbeda jika mengalami impaksi pada gigi geraham atau gigi bungsu.
Baca juga: Gigi Taring Alami Impaksi, Haruskah Lakukan Tindakan Odontektomi? drg. Andi Tajrin, Sp.BM Menjawab
Karena cenderung tidak mempengaruhi pembentukan profil wajah seseorang.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K).
"Tetapi kalau gigi impaksinya kaninus atau gigi taring, itu sangat menentukan profil pasien tersebut. Makanya perlu sekali kita pertahankan," tegas Tajrin dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
Impaksi adalah masalah pada gigi. Masalah gigi ini ditandai dengan rasa ngilu.
Umumnya impaksi terjadi pada usia dewasa, yakni sekitar 16 tahun ke atas.
Baca juga: Jangan Takut Cabut Gigi, Dokter Jelaskan Persiapan hingga Pemulihan yang Tak Timbulkan Rasa Sakit
Namun pada beberapa kondisi, impaksi juga bisa terjadi pada anak-anak.
Misalnya terjadi pada gigi kaninus atau gigi taring.
Gigi taring muncul paling cepat di usia 9 sampai 11 tahun.
Jadi bila pada saat usia tersebut belum muncul, maka perlu dicurigai adanya gigi impaksi.
Tajrin menambahkan, gigi impaksi bisa menjadi benda asing bila tak segera diberi tindakan.
Baca juga: drg. Ivanna Belopandung Berikan Tips Cara Membersihkan Gigi dan Mulut yang Benar
Artinya gigi yang dimiliki akan menyebabkan suatu masalah apabila tidak dilakukan odontektomi.
Karena itu gigi berada pada posisi yang tidak normal.
Sehingga banyak hal yang akan terjadi, antara lain:
1. Infeksi
2. Gigi rapuh atau berlubang
Baca juga: Beberapa Kelainan Rahang Bisa Diatasi dengan Operasi Rekonstruksi, Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin
3. Inflamasi terus-menerus
4. Risiko sebabkan kista dan tumor