Kenali Resistensi Kafein yang Buat Orang Tak Alami Efek Minum Kopi, Ini Kata dr. Mega Febrianora

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pemeriksaan

TRIBUNHEALTH.COM - Terbiasa mengonsumsi kopi bisa membuat seseorang menjadi sukar mendapatkan efek dari kopi.

Seperti kondisi terjaga atau tidak mengalami insomnia meskipun telah banyak mengonsumsi banyak gelas.

Menurut dr. Mega Febrianora, Sp. Jp, FIHA, keadaan ini terjadi akibat adanya resistensi kafein.

Baca juga: Meski Tak Ada Larangan Mutlak, dr. Evi Novitasari Imbau Konsumsi Vitamin C 2 Jam setelah Minum Kopi

"Jadi buat mereka yang udah terbiasa minum kopi kemudian dosis kopinya terlalu tinggi, sehingga membuat efek kopi tidak ada karena sudah resitensi sama kafein," papar Mega dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Meski begitu rupanya tidak semua orang menggemari minuman satu ini.

Pasalnya ada beberapa kasus kopi justru memberikan reaksi yang tidak nyaman.

Ilustrasi minum kopi (Pixabay)

Itu bisa menjadi pertanda bahwa orang tersebut tidak cocok mengonsumsi kopi.

Mega memberikan tanda-tanda seseorang yang tidak cocok minum kopi.

Baca juga: Insomnia hingga Depresi Dapat Sebabkan Pria Merasa Kurang Energi, Simak Penyebab Lainnya Berikut Ini

Di antaranya insomnia mencapai 12 jam dan sering ke kamar mandi.

"Jadi kita harus melihat dahulu nih, respon tubuh kita cocok atau tidak sama kopi," ucap Mega.

Penyebab Jantung Berdebar Pasca Minum Kopi

Setelah mengonsumsi kopi tak jarang membuat jantung serasa berdetak lebih cepat.

Hal ini terkadang membuat seseorang merasa khawatir atas risiko pasca minum kopi.

Ilustrasi anak minum kopi (travel.tribunnews.com)

Mega mengatakan bahwa jantung berdebar adalah efek samping minum kopi.

Dalam hitungan heart rate yang normal ialah 60 sampai 100 kali per menit (tanpa melakukan aktivitas padat atau berolahraga).

Seharusnya setelah mengonsumsi kopi heart rate tak boleh lebih dari angka di atas.

Baca juga: Kopi Punya Segudang Manfaat jika Dikonsumsi dalam Jumlah Tepat, Jangan Lebihi Batas Berikut

Namun bila ditemukan heart rate lebih dari 100 kali per menit maka bisa dilakukan evaluasi.

Bisa jadi jenis kopi yang diminum tidak cocok.

Takaran Mengonsumsi Kopi

Kini minuman kopi banyak dikonsumsi bukan hanya oleh orang tua saja namun juga para usia muda.

Halaman
123