Infeksi saluran pernapasan bawah (LRTI) mempengaruhi saluran udara besar paru-paru.
Beberapa contoh LRTI termasuk bronkitis dan pneumonia.
Bronkitis adalah infeksi pada bronkus, saluran udara utama paru-paru.
Gejala utama bronkitis adalah batuk kering atau produktif.
Batuk produktif dapat menghasilkan lendir berwarna hijau, kuning, atau bercampur darah.
Baca juga: Jika Termasuk Kelompok Berisiko, Simak Tips NHS Berikut Ini Agar Terhindar dari Pneumonia
Gejala lain termasuk:
- sakit tenggorokan
- dada yang sakit
- mengi
- sakit kepala
- pegal-pegal
- kelelahan
Baca juga: Mengenal Penyakit Pneumonia, Gejala Hingga Pengobatannya
Sementara itu, pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru.
Biasanya menyebabkan batuk kering atau produktif.
Beberapa gejala umum pneumonia lainnya meliputi:
- pernapasan cepat dan dangkal
- sesak napas, bahkan saat istirahat
- nyeri dada yang memburuk saat bernapas atau batuk
- detak jantung yang cepat
- demam dan menggigil
- kehilangan nafsu makan.
Rinitis alergi
Rinitis alergi, atau demam, terjadi ketika sistem kekebalan seseorang bereaksi berlebihan terhadap sesuatu di lingkungan.
Pemicu alergi lingkungan yang umum, atau alergen, meliputi:
- serbuk sari
- spora jamur
- tungau debu
- rambut atau bulu hewan peliharaan
- kecoak
Baca juga: Selain Virus dan Bakteri, Alergi juga Bisa Sebabkan Konjungtivitis, Mata Jadi Tampak Merah
Orang dengan rinitis alergi mungkin mengalami batuk kering karena menghirup alergen.
Beberapa gejala potensial lain dari rinitis alergi meliputi:
- hidung tersumbat
- bersin
- mata, hidung, mulut, atau tenggorokan gatal
- kelopak mata bengkak
Menghirup iritan
Seseorang dapat mengalami batuk akut setelah menghirup iritan lingkungan tertentu.
Contohnya meliputi:
- asap rokok
- asap diesel
- parfum atau cologne
Menghirup iritan dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan rinitis alergi.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)