Selain Virus dan Bakteri, Alergi juga Bisa Sebabkan Konjungtivitis, Mata Jadi Tampak Merah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi mata merah akibat konjungtivitis

TRIBUNHEALTH.COM - Konjungtivitis atau mata merah (disebut juga pink eye) adalah infeksi yang meliputi pembengkakan dan iritasi pada konjungtiva.

Konjungtiva adalah membran transparan tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melingkar ke belakang untuk menutupi bagian putih mata.

Infeksi konjungtiva mengiritasi pembuluh darah, menyebabkannya membengkak, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Rabu (13/7/2022).

Peradangan ini membuat bagian putih mata tampak kemerahan atau merah muda.

Virus menyebabkan hingga 80 persen dari semua kasus konjungtivitis.

Penyebab lainnya termasuk bakteri, jamur, paparan bahan kimia atau alergen, benda asing di mata, dan penggunaan lensa kontak.

Selain itu, reaksi alergi juga bisa menjadi pemicu.

ilustrasi mata merah (tribunnewswiki.com)

Infeksi biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan jari atau barang pribadi yang terkontaminasi.

Kondisi ini dapat dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan atas, dan orang dapat menularkannya melalui batuk.

Mata merah muda sering mempengaruhi kedua mata karena infeksi biasanya menyebar dari satu mata ke mata lainnya.

Baca juga: Munculnya Benjolan dan Pandangan Kabur Belum Tentu Kanker Mata, Penting untuk Konsultasi Dokter

Beberapa tanda dan gejala konjungtivitis antara lain:

  • mata gatal
  • produksi air mata berlebih
  • kemerahan
  • memulangkan
  • kepekaan terhadap cahaya
  • penglihatan yang buruk
  • perasaan berpasir di satu atau kedua mata
Ilustrasi masalah mata merah (tribunnews.com)

Seorang dokter biasanya akan mendiagnosis mata merah muda dengan melihat gejalanya dan menilai jenis keputihan yang ada.

Konjungtivitis yang disebabkan bakteri cairannya sering berwarna putih, hijau, atau kuning, dan bisa tampak seperti nanah.

Dokter juga dapat mengambil sampel cairan untuk analisis laboratorium.

Opsi perawatan tergantung pada penyebab konjungtivitis.

Baca juga: Kenali Penyakit Bintitan yang Sekilas Terlihat Seperti Jerawat pada Kelopak Mata

Dokter akan merekomendasikan pilihan yang sesuai.

Konjungtivitis virus dapat hilang tanpa pengobatan dan biasanya tidak menyebabkan masalah jangka panjang.

Untuk menghindari penyebaran konjungtivitis, orang harus:

  • Sering-seringlah mencuci tangan.
  • Hindari menggosok mata.
  • Hindari berbagi obat tetes mata, kosmetik, handuk, atau sarung bantal.
  • Lepaskan lensa kontak di malam hari.

Baca juga: Hindari Penggunaan Lensa Kontak yang Bertujuan untuk Fashion Guna Mencegah Gangguan Mata

Setelah konjungtivitis sembuh, seseorang harus membuang lensa kontak, larutan, atau riasan mata yang mereka gunakan selama infeksi untuk membantu mencegah infeksi ulang.

Konjungtivitis alergi

ilustrasi reaksi alergi sebabkan mata merah (grid.id)
Halaman
12