Mengenal Broken Heart Syndrome, Kelainan Jantung yang Muncul ketika Seseorang Patah Hati

Penulis: Ekarista Rahmawati
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi seseorang yang alami Broken Heart Syndrome

TRIBUNHEALTH.COM - Patah hati memang menyakitkan dan mengganggu suasana hati seseorang yang disebabkan kesedihan mendalam.

Namun apakah patah hati dapat menyebabkan kelainan pada jantung?

Jawabannya bisa saja karena ada suatu kelainan jantung, broken heart syndrome yang dipicu oleh patah hati.

Bahkan penderitanya bisa merasakan nyeri dada yang intens.

Dikutip dari heart.org, Broken heart syndrome atau sindrom patah hati , juga disebut kardiomiopati akibat stres atau kardiomiopati takotsubo, yang dapat menyerang siapa saja bahkan jika Anda sehat.

Tribunhealth.com melansir dari artikel yang sama, bahwa wanita cenderung lebih rentan mengalami sindrom patah hati daripada pria.

Baca juga: Memahami Lebih Dalam Definisi dan Penyebab Jantung Bengkak atau Kardiomegali

Ketika patah hati, wanita rentan mengalami nyeri dada yang tiba-tiba dan intens.

Ini merupakan reaksi terhadap lonjakan hormon stres yang dapat disebabkan oleh peristiwa yang membuat stres secara emosional.

Bisa jadi disebabkan kematian orang yang dicintai atau perceraian; putus cinta atau perpisahan; bahkan pengkhianatan atau penolakan dalam percintaan.

Bahkan sindrom ini bisa terjadi setelah mendapat kejutan, seperti memenangkan lotre.

Sindrom patah hati bisa jadi disalahartikan sebagai serangan jantung karena gejala dan hasil tesnya serupa.

ilustrasi seseorang yang mengalami serangan jantung (freepik.com)

Tes menunjukkan perubahan dramatis dalam ritme dan zat darah yang khas dari serangan jantung. Tapi tidak seperti serangan jantung, tidak ada bukti penyumbatan arteri jantung.

Pada sindrom patah hati, bagian dari jantung untuk sementara membesar dan tidak memompa dengan baik, sedangkan bagian jantung lainnya berfungsi normal atau bahkan berkontraksi lebih kuat.

Para peneliti terus mempelajari lebih lanjut tentang penyebabnya, dan bagaimana mendiagnosis dan mengobatinya.

Baca juga: Kandungan Buah Pisang Bagus untuk Kesehatan Jantung hingga Suasana Hati

Berita buruknya, sindrom patah hati dapat menyebabkan gagal jantung jangka pendek.

Kabar baiknya sindrom patah hati biasanya dapat diobati. Kebanyakan orang yang mengalaminya sembuh total dalam beberapa minggu, dan berisiko rendah untuk itu terjadi lagi (walaupun dalam kasus yang jarang bisa berakibat fatal).

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala sindrom patah hati yang paling umum adalah angina (nyeri dada) dan sesak napas.

Anda dapat mengalaminya bahkan jika tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Aritmia (detak jantung abnormal) atau cardiogenic shock juga dapat terjadi pada orang yang menderita sindrom patah hati.

Halaman
12