drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Sebut Buah Pinang Bisa Dimanfaatkan untuk Menjaga Kesehatan Gigi

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi buah pinang, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan gigi

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi yang kuat dan sehat tentu akan membuat seseorang lebih percaya diri.

Untuk itu sebagian orang bahkan rela melakukan perawatan gigi dengan biaya yang tidak murah.

Perawatan dilakukan untuk mendapatkan gigi yang bersih, sehat dan kuat.

Siwak untuk membersihkan gigi

Beberapa orang percaya jika gigi yang sehat juga bisa didapatkan dari bahan-bahan alami.

Salah satunya seperti siwak atau miswak.

Diketahui jika siwak sudah digunakan sejak lama untuk membantu membersihkan gigi.

Siwak atau sering juga disebut miswak adalah dahan pohon arak yang memiliki nama latin Salvadora persica.

Dimana memiliki fungsi utama untuk membersihkan gigi, mulut hingga gusi.

Baca juga: Berikut Camilan Sehat yang Baik Dikonsumsi Lansia Menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz

Ilustrasi pengunaan siwak dalam membersihkan gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati benarkan jika siwak bisa membantu membersihkan gigiĀ  (jogja.tribunnews.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 18 Februari 2022.

Baca juga: Berikut Beragam Jenis Demensia Berdasarkan Faktor Penyebabnya, Begini Penjelasannya

Buah pinang untuk menjaga kesehatan gigi

Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menambahkan jika tumbuhan lain yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan gigi yaitu buah pinang.

"Kami dahulu di Papua, saya sering melihat banyak oma-oma termasuk yang lebih muda itu punya kebiasaan mengunyah biji pinang termasuk sabutnya, kan ada sabutnya," ucap Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

"Saya pernah coba pegang gitu seperti sabut kelapa muda. Nah itu juga secara fisik bisa membantu proses pembersihan," tuturnya.

"Meskipun dalam proses menginang ada material-material yang tidak ideal yang lalu bisa memicu beberapa hal yang memang memicu misalkan cancer," tambahnya.

"Bukan karena pinangnya tetapi lebih pada pemakaian tembakau yang biasanya digulung di akhir ritual menginang," sambung Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Termasuk luka-luka yang dialami seperti luka-luka kronis dan berulang.

Baca juga: Ketahui Dampak yang Terjadi Akibat Menderita Demensia, Pasien Bisa Alami Penurunan Kualitas Hidup

Ilustrasi tradisi nginang, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati paparkan dampaknya (dailysia.com)

Baca juga: Dokter Estetika Sebut Tindakan Mengatasi Stretch Mark Bisa Dilakukan setelah Melahirkan

"Mereka yang punya kebiasaan menginang diduga dari kebiasaan mencocokkan kapur sirih kemudian terbakar kan," ulasnya.

"Terbakar dan itu dilanjutkan dengan mengulum tembakau. Padahal kan tembakau kita tahu salah satu material karsinogen," imbuhnya.

"Jadi luka ditambah dengan karsinogen terus-menerus," ungkapnya.

Halaman
12