Apakah Gangguan Irama Jantung Atrial Fibrilasi Dapat Disembuhkan? Begini Jawaban dr. Ignatius

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi penyakit aritmia

Penderita atrial fibrilasi berisiko mengalami penyakit stroke hingga gagal jantung, lantas apakah atrial fibrilasi ini dapat disembuhkan?

dr. Ignatius menyebutkan, atrial fibrilasi dibagi menjadi dua, yaitu stadium awal dan stadium lanjutan.

"Kalau stadium awal masih bisa disembuhkan, artinya pasien tersebut kita cari sumber korslet listrik jantunya dan kemudian dibenarkan agar pasien tidak menderita AF atau atrial fibrilasi lagi, sehingga pasien tidak perlu minum obat lagi," papar dr. Ignatius.

"Tapi kalau sudah stadium lanjut, korslet atau kekacauan listrik sudah permanen, pasien dengan kondisi ini tidak bisa melakukan tindakan seperti terapi atau disembuhkan."

"Artinya pasien atau dokternya harus berdamai, pasien tersebut menderita AF dan harus minum obat seumur hidupnya."

Baca juga: Berikut Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Aritmia Jantung Menurut dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K),FIHA

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung aritmia (pop.grid.id)

Menurut dr. Ignatius, salah satu obat yang dikonsumsi adalah obat pengencer darah, karena ada gumpalan darah pada pasien atrial fibrilasi.

"Karena jantung berdenyut tidak beraturan, akibatnya sangat mudah terjadi gumpalan darah di dalam kantong atau kuping jantung," jelas dr. Ignatius.

"Pada daerah kantung atau kuping jantung ini, sangat mudah menimbulkan trombus atau gumpalan di bagian itu."

"Pada kondisi tertentu, misalnya pasien beraktivitas, gumpalan darah tersebut bisa lepas dan paling mudah lari ke otak yang bisa menyebabkan stroke."

Baca juga: dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K), FIHA Paparkan Keluhan-keluhan yang Bisa Dirasakan oleh Aritmia

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung aritmia (freepik.com)

"Kalau ke bawah juga bisa sebenarnya, gumpalan darah tersebut dapat menyangkut di kaki, tapi yang paling signifikan adalah stroke."

"Seperti yang sudah diceritakan tadi, atrial fibrilasi meningkatkan risiko stroke 5 kali sampai 6 kali daripada pasien yang tidak menderita atrial fibrilasi."

"Itulah pentingnya kita menyadari, mendeteksi dini apakah kita menderita gangguan irama jantung, terutama atrial fibrilasi ini."

Penjelasan ini disampaikan oleh Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, dr. Ignatius Yansen NG, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC dalam tayangan YouTube Kompas TV program Bincang Sehat pada 25 Juni 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)