Apa Akibat dari Keputihan yang Tidak Diobati? Ini Kata dr. Lusiyanti Sp.KK

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah keputihan

1. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

2. ChongQing Medical Universty (China)

3. Universitas Diponegoro

4. Attended many national and international conferences, workshops and advanced trainings.

Lusiyanti juga memiliki pengalaman yang cukup lama, sekitar 10 tahun dalam bidang Dermatologi yang mempelajari kulit, rambut, dan kuku.

Serta pengalamannya dalam bidang Venerologi yang mempelajari seputar kelamin.

Baca juga: Muncul Keluhan Tidak Nyaman saat Gerakan Rukuk Salat, Dokter Sebut Ada Indikasi Masalah Lambung

Berikut pengalaman dari Lusiyanti dalam bidang kedokteran kulit dan kelamin :

1. Injectables :

Botox, Filler, Skinbooster, Salmon Healer, Collagen Stimulator, etc.

2. Lasers :

Nd-YAG Laser, CO2 Ablatove/Fractional Laser, Vascular Laser, etc.

3. Other Devices

Fractional RF, HIFU/Ultheraphy, Monopolar RF, Vaginal Tightening RF, Microneeding, PRP, IPL, Electrocauter, etc.

4. Treadlifting, Minor Skin Surgery, Scar Revision.

Profil lengkap dr. Lusiyanti Sp.KK bisa dilihat disini.

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Benarkan jika Siwak Membuat Gigi Menjadi Lebih Bersih

Pertanyaan :

Apa akibat yang ditimbulkan dari keputihan jika tidak diobati?

Anggra, Solo

dr. Lusiyanti Sp.KK menjawab :

Keputihan yang tidak diobati, tergantung dari penyebabnya dapat menimbulkan komplikasi yang serius.

Misalnya infeksi yang menjalar ke rongga panggul dan menimbulkan infeksi rongga panggul, hal ini dapat menimbulkan :

- Infertilitas atau kemandulan (penyumbatan saluran tuba)

- Kehamilan etopik/di luar rahim

- Terjadi abses pada ovarium atau tuba falopi

- Nyeri panggul kronis

- Sepsis

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)