Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Cerebral palsy adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi gerakan, postur tubuh dan koordinasi.
Penderitanya akan mengalami kecacatan motorik seumur hidup, karena tidak bisa sembuh.
Cerebral palsy disebabkan oleh masalah dengan perkembangan otak sebelum, selama atau setelah kelahiran.
Gejala Cerebral palsy
Dikutip Tribunhealth.com dari NHS.uk, gejala cerebral palsy biasanya tidak langsung terlihat setelah bayi lahir.
Biasanya terlihat selama 2 atau 3 tahun pertama kehidupan seorang anak.
Baca juga: Cerebral Palsy, Kondisi Seumur Hidup yang Disebabkan Kerusakan Otak saat Masih Bayi atau Janin
Gejalanya bisa meliputi:
- keterlambatan dalam mencapai milestone perkembangan – misalnya, anak tidak bisa duduk saat 8 bulan atau tidak berjalan pada usia 18 bulan
- tampak terlalu kaku dan susah bergerak
- lengan atau kaki lemah
- gerakan gelisah, tersentak-sentak atau kikuk
- gerakan acak dan tidak terkendali
- berjalan berjinjit
- berbagai masalah lain – seperti kesulitan menelan, masalah berbicara, masalah penglihatan dan ketidakmampuan belajar
Tingkat keparahan gejala ini dapat sangat bervariasi. Beberapa orang hanya memiliki masalah kecil, sementara yang lain mungkin menjadi cacat bahkan lumpuh.
Bicaralah dengan tenaga medis atau dokter umum jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan atau perkembangan anak Anda.
Gejala seperti cerebral palsy dapat memiliki sejumlah penyebab yang berbeda dan tidak selalu merupakan tanda dari sesuatu yang serius.
Anak Anda mungkin akan dirujuk ke spesialis anak yang kemudian dapat melakukan beberapa pemeriksaan dan tes.
Baca juga: Berikut Ini dr. Roro Rukmi Windi Paparkan Penyebab Terjadinya Cerebral Palsy
Penyebab cerebral palsy
Cerebral palsy dapat terjadi jika otak bayi tidak berkembang secara normal saat mereka dalam kandungan, atau rusak selama atau setelah lahir.
Penyebab cerebral palsy antara lain:
- pendarahan di otak bayi atau berkurangnya suplai darah dan oksigen ke otak mereka
- infeksi yang didapat oleh ibu selama kehamilan
- otak tidak mendapatkan cukup oksigen untuk sementara (sesak napas) selama kelahiran yang sulit
- meningitis
- cedera kepala serius
Namun dalam banyak kasus, penyebab pastinya tidak jelas.