Penanganan Pertama yang Dilakukan Orangtua Jika Anak Alami Kelainan Bentuk Kaki

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi kelainan bentuk kaki pada anak

TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi kaki O maupun kaki X sebenarnya termasuk bentuk-bentuk kaki yang memang secara umum anak-anak akan melewatinya.

Anak yang memasuki usia 3-4 tahun kondisi kaki justru akan menjadi lebih X, namun saat anak memasuki usia 6-7 tahun kondisi kaki akan menjadi lurus kembali.

Hanya saja terdapat kelainan-kelainan tersebut yang berlanjut.

Kelainan yang harusnya sudah hilang tetapi kondisi masih sama bahkan bertambah, maka kondisi kelainan tersebut harus dideteksi.

Jika memang variasi normal, artinya yang dianggap kelainan bukanlah suatu kelainan, tetapi masih dalam range normal dan kebanyakan pada manusia ialah posisi kebiasaan di dalam rahim.

ilustrasi kelainan bentuk kaki pada anak (orami.co.id)

Baca juga: Mengenal Manfaat Kandungan Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Rongga Mulut

Selain itu, adanya kelenturan urat-urat seperti contoh kaki O dan flat feet.

Jika dilihat, flat feet disebabkan karena urat-urat atau penunjang di bawah kaki masih lentur sekali, sehingga pada saat kaki diinjakkan dan dibandaingkan dengan berat badannya tidak akan bisa menopang.

Hanya saja memang, jika masalah ini berlanjut melampaui usia yang seharusnya tidak ada perlu dicari penyebab lain seperti kekurangan vitamin D, vitamin C, kelainan metabolik, hormonal, lekainan ginjal, sehingga perlu dideteksi.

Orangtua perlu melakukan observasi, apabila curiga kaki anak berbentuk O dan sudah menjelang 2 tahun tetapi belum menjadi lurus atau akan bertambah kelengkungannya.

Bahkan ketika diperhatikan kaki kanan dan kiri berbeda atau asimetri, perlu memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga: Pentingnya Pemahaman Gejala Psikotik pada Pasien Covid-19 yang Dijelaskan dr. Danardi Sp.KJ

Dokter akan work up atau mengobservasi penyebabnya.

Begitupun dengan bentuk kaki X, apabila anak memasuki usia 6-7 tahun dan kondisi kaki belum kembali bahkan ketika anak sedang berjalan ataupun lari lutut saling bergesekan (knock knee).

Saat sudah memasuki masanya tetapi kaki anak belum normal, maka perlu berkonsultasi dengan dokter agar diketahui faktor penyebabnya.

Dengan mengetahui faktor-faktor penyebabnya, maka masalah tersebut akan tertangani.

dr. Faisal menampaikan penanganan yang akan dilakukan dokter yakni mengatasi penyebabnya.

Misalkan anak kekurangan vitamin D, maka perlu dicukupi terlebih dahulu vitamin D.

Untuk mengatasi kaki anak maka akan dilakukan brashing, pemakaian sepatu, bahkan sampai operasi bila memang diperlukan untuk koreksi .

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Faisal Mi'raj Sp.OT-K. Seorang dokter spesialis ortopedi konsultan anak. Rabu (9/6/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)