2. Atrisi
Atrisi ini terjadi pada permukaan area pengunyahan atau area gigit depan.
"Ketika kita melakukan proses mastikasi (pengunyahan), bertemunya gigi rahang atas dan bawah disebut oklusal."
"Namun apabila terjadi penggerusan pada area tersebut, maka sebutannya adalah atrisi," jelas Anastasia.
Baca juga: Gunakan Behel Gigi setelah Pasang Headgear jika Tidak Ingin Rahang Kembali Maju
3. Abrasi
Abrasi ini biasanya dipicu oleh gesekan benda-beda mekanis.
Biasanya yang rutin terjadi ialah sikat gigi dan material pasta gigi yang kita gunakan.
4. Abfraksi
Kondisi ini diartikan sebagai kejadian tergerusnya area permukaan gigi yang sering disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti Bruxism.
Abfraksi ini bisa terjadi terjadi pada area langit-langit dan membentuk huruf T.
5. Erosi
Erosi ini harus diperhatikan karena biasanya dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia.
Kondisi erosi ditandai dengan kejadian demineralisasi dimana struktur pada gigi hilang karena kalsium larut dan bersifat tidak bisa memperbaiki diri sendiri.
Baca juga: Sederet Tips Hindari Erosi Gigi, Kurangi Konsumsi Makanan Asam hingga Minum dengan Sedotan
Pemicu erosi paling sering ialah asam dengan Ph kurang dari 5,5.
Kondisi ini bisa terjadi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Selain asam, erosi juga bisa dipicu oleh tindakan medis, Dental bleaching.
Dental bleaching adalah tindakan yang harus dikerjakan oleh dokter gigi berkompeten dengan pelaksaanya harus di klinik.
Merawat Email Gigi
Dalam merawat email gigi harus memahami karakteristik email gigi serta berbagai masalah yang bisa terjadi pada email gigi.
Dengan begitu, kita bisa menghindari kejadian rusaknya enamel gigi.