Ketahui Kebiasaan yang Memicu Munculnya Stretch Mark pada Kulit Menurut dr. Irmadani Intan Pratiwi

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi stretch mark di perut, dr. Irmadani Intan Pratiwi paparkan kebiasaan yang memicu terjadinya stretch mark

Jadi terkadang elastisitas kulitnya bagus, meregangnya segimanapun besarnya juga bisa saja tidak muncul stretch mark ataupun kebalikannya, peregangannya sedikit tetapi elastisitas kulitnya buruk itu juga bisa tetep terbentuk.

Nah, bagaimana cara mengatasi supaya elastisitas kulit tetap baik, yang pertama adalah elastisitas kulit itu dipengaruhi oleh adanya struktur dikulit yang namanya elastin sama kolagen.

Jadi kita bisa menjaga supaya elastin dan kolagen kita tetep baik, ada beberapa faktor yang memengaruhi kenapa elastin dan kolagen itu berkurang atau menyebabkan stretch mark gampang muncul.

Yang pertama adalah yang pastinya dipengaruhi genetik, genetik jelas tidak bisa dimodifikasi.

Jadi tidak bisa dianggap sebagai kebiasaan, pastinya hal ini sudah didapatkan dari orang tuanya atau secara genetik.

Kedua adalah penyakit bawaan, ada penyakit yang menyebabkan elastisitas kulit itu buruk, contohnya penyakit yang disebut dengan cuhing syndrome.

Baca juga: Scaling Gigi Tak Akan Merusak Enamel, drg. R. Ngt. Anastasia: Asal Dilakukan dengan Cara yang Benar

Jadi pada  tubuhnya menyebabkan  si elastin itu rendah sehingga elastisitas kulitnya buruk.

Sehingga dia tidak perlu peregangan kulit sudah bisa muncul stretch mark dengan sendirinya.

Ketiga adalah penggunaan kortikosteroid, kortikosteroid ini baik yang secara diminum ataupun dioles.

Biasanya pada lotion-lotion yang dengan klaim memutihkan dan tidak legal.

Ilustrasi stretch mark yang membandel, dr. Irmadani Intan Pratiwi sebut kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok memicu terbentuknya stretch mark (hype.grid.id)

Baca juga: Jangan Patah Semangat saat Alami Bipolar, Dokter Yakinkan Keluhan Bisa Dikontrol

Jadi banyak lotion-lotion yang tidak legal yang mengandung steroid dan bisa merusak elastisitas kulit.

Sehingga akan muncul stretch mark tanpa ada peregangan kulit.

Berarti kebiasaan yang bisa diubah adalah yang tadinya pakai menjadi tidak pakai.

Supaya tidak muncul, karena itu efek samping yang tidak bisa dihilangkan.

Bisa dipudarkan tetapi biasanya stretch marknya cukup parah daripada kasus peregangan.

Selanjutnya adalah konsumsi alkohol dan rokok, jadi sebenarnya kita tahu bahwa alkohol dan rokok itukan banyak efek buruknya termasuk juga ke elastisitas kulit.

Jadi kalau ingin elastisitas kulitnya baik, kita juga perlu mengonsumsi makanan-makanan yang sehat, olahraga yang teratur dan menghindari kebiasaan buruk seperti radikal bebas, rokok, dan alkohol.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Berduka karena Kehilangan Orang Terkasih, menurut dr. Yanne Cholida

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.