Gaya Hidup Buruk Dapat Sebabkan Hipertensi, Konsumsi Tomat hingga Brokoli Bisa Bermanfaat

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi pemeriksaan tekanan darah

TRIBUNHEALTH.COM - Siapa saja bisa terkena hipertensi, namun mereka yang memiliki gaya hidup buruk lebih berisiko.

Selain gaya hidup, kondisi medis tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi.

Jika penyebabnya adalah kondisi medis lain, mengontrol dan mengobatinya juga akan memperbaiki hipertensi.

Namun, jika hipertensi yang dialami diakibatkan oleh buruknya gaya hidup, maka perlu perubahan gaya hidup.

Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris, berikut ini adalah rincian faktor risiko hipertensi.

  • Kelebihan berat badan
  • Makan terlalu banyak garam dan tidak cukup makan buah dan sayuran
  • Tidak cukup berolahraga
  • Minum terlalu banyak alkohol atau kopi (atau minuman berbasis kafein lainnya)
  • Merokok
  • Tak banyak tidur atau tidurnya terganggu
  • Lebih dari 65 tahun
  • Memiliki kerabat dengan tekanan darah tinggi
  • Tinggal di daerah tertinggal

Baca juga: Kontrol Hipertensi dengan Tips Sederhana, Mulai Kurangi Asupan Kopi hingga Perbanyak Olahraga

Berbagai faktor risiko tersebut berasal dari gaya hidup.

Karenanya, mengubah gaya hidup bisa saja berdampak positif bagi kondisi kesehatan.

Namun, hipertensi juga bisa disebabkan oleh hal lain, termasuk kondisi medis.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Penyakit ginjal
  • Diabetes
  • Infeksi ginjal jangka panjang
  • Apnea tidur obstruktif – di mana dinding tenggorokan rileks dan menyempit saat tidur, mengganggu pernapasan normal
  • Glomerulonefritis – kerusakan pada filter kecil di dalam ginjal
  • Penyempitan arteri yang memasok ginjal
  • Masalah hormon – seperti tiroid yang kurang aktif, tiroid yang terlalu aktif, sindrom Cushing, akromegali, peningkatan kadar hormon aldosteron (hiperaldosteronisme), dan feokromositoma
  • Lupus – suatu kondisi di mana sistem kekebalan menyerang bagian tubuh, seperti kulit, sendi, dan organ
  • Skleroderma – suatu kondisi yang menyebabkan kulit menebal, dan terkadang masalah dengan organ dan pembuluh darah.

Perbaiki dengan pola makan sehat

Ilustrasi sayuran, sebagai bentuk pola makan sehat (Pexels)

Perbaikan pola hidup juga bisa membantu mengontrol hipertensi.

Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Selasa (29/3/2022), berikut ini beberapa makanan yang baik untuk menurunkan hipertensi.

Wortel

Wortel kaya akan senyawa fenolik, seperti asam klorogenat, p-coumaric, dan caffeic.

Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, yang dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

Meskipun wortel bisa dimasak atau dimakan mentah, memakannya mentah mungkin lebih bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian yang melibatkan 2.195 orang berusia 40-59 tahun menemukan bahwa asupan wortel mentah secara signifikan terkait dengan tingkat tekanan darah yang lebih rendah.

Baca juga: Hipertensi Dapat Sebabkan Glaukoma dan Picu Kebutaan Permanen, Waspadai Gejala Berikut

Studi kecil lainnya pada 17 orang menunjukkan bahwa asupan harian 16 ons (473 mL) jus wortel segar selama 3 bulan menyebabkan pengurangan SBP tetapi tidak DBP.

Seledri

Seledri adalah sayuran populer yang mungkin memiliki efek positif pada tekanan darah. 

Halaman
12