TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit cacar monyet ialah penyakit yang tergolong langka.
Penyakit cacar monyet umum ditemukan di daerah tertentu.
Penyakit ini berasal dari hewan primata, yaitu kera.
Penyakit cacar monyet bisa menular ke manusia, biasanya karena ada kontak erat.
Misalnya hewan primata tersebut atau hewan yang mengalami sakit cacar monyet atau virus penyebab cacar ini berkontak dengan manusia misalkan karena digigit atau karena membersihkan hewan tersebut dan terdapat luka pada tangan.
Baca juga: Seseorang dengan Xerosis Cutis Perlu Memperhatikan Pola Hidup dan Penggunaan Pelembab Kulit
Sehingga terkena cairan dari hewan yang terinfeksi virus tersebut dan jadilah menular ke manusia.
Cacar monyet yang sudah tergolong berat bisa menyerang organ yang lain.
Virus bisa bereplikasi, misalnya bisa mengenai otak yang menyebabkan Ensefalitis sehingga pasien mengalami penurunan kesadaran.
Atau misalkan virus tersebut menginfeksi paru-paru sehingga bisa menjadi Pneumonia.
dr. Zahra Ayu menyampaikan, pasien yang sudah mengalami cacar monyet dan menyerang organ lain harus segera dirawat.
Baca juga: Apakah Gigi Ompong dapat Mempengaruhi Bentuk Wajah dan Nada Bicara? Ini Kata drg. Munawir
Untuk membedakan cacar air dan cacar monyet ialah kontak fisik yang dilakukan.
Misalkan apakah melakukan kontak dengan orang yang tidak terduga cacar monyet.
Pada cacar air penularannya hanya dari manusia ke manusia, tidak ada kontak dengan binatang.
Selain itu, gambaran dari bentukan ruam kulit sedikit berbeda antara cacar air dan cacar monyet.
Tetapi biasanya hanya dokter spesialis penyakit kulit yang bisa membedakannya.
Baca juga: Dr. drg. Munawir Sampaikan Jenis-jenis Gigi Palsu yang Sering Digunakan
Secara general, keluhan yang dialami antara cacar air dan cacar monyet ialah timbul-timbul berisi air.
dr. Zahra Ayu menyampaikan, masa inkubasi virus penyebab cacar monyet dan cacar air sedikit berbeda.
Ketika mengalami cacar, maka masa inkubasi akan lebih cepat.
Cacar yakni perubahan dari bercak merah menjadi bintil-bintil dalam waktu kurang dari 24 jam, dari bercak merah langsung menjadi bintil berisi air dan menjadi luka.
Sedangkan cacar monyet lebih lama dari mulai bercak merah menjadi bintil berisi air membutuhkan waktu 2-5 hari.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK. Seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)