TRIBUNHEALTH.COM - Enamel atau email gigi bisa mengalami demineralisasi.
Demineralisasi ini bisa disebabkan oleh makanan yang bersifat asam dengan Ph kurang dari 5,5.
Untuk mengatasi hal ini, maka upaya yang bisa dilakukan ialah melakukan remineralisasi enamel gigi.
Baca juga: Berbagai Masalah yang Rentan Terjadi pada Email Gigi, Simak Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia
Hal tersebut disampaikan oleh drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Remineralisasi ini merupakan suatu proses ketika ion kalsium dan fosfat kembali membentuk kristal hidroksi apatit pada email gigi.
"Jadi mesti ada kalsium dan fosfat," imbuh Anastasia dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
Lebih lanjut, cara agar proses remineralisasi berjalan lancar maka ph yang ada di dalam rongga mulut dinetralkan agar menjadi lebih 5,5.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Kerusakan Enamel atau Email Gigi, Salah Satunya adalah Terjadi Perubahan Warna
Sehingga kondisi rongga mulut menuju lebih basa.
Selain itu, diperlukan penambahan ion kalsium dan fosfat.
Ini secara alami bisa didapatkan dari material mineral dalam komposisi air liur.
"Itulah mengapa dalam beberapa kasus, kondisi-kondisi ini bisa tetap terjaga," sambung Anastasia.
Tetapi masalahnya adalah sebagain masyarakat memiliki kebiasaan menyukai makanan yang asam dan kurang rajin menjaga kebersihan rongga mulut.
Sehingga plak mudah menempel di permukaan enamel gigi.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati: Gigi Berlubang Berawal dari Plak yang Menempel pada Gigi
Disertai pula melakukan program diet dengan tinggi karbohidrat, maka memicu percepatan kejadian rusaknya enamel gigi.
Keadaan diatas tentu akan membuat kondisi ph pada rongga mulut menjadi sulit dinetralkan.
Masalah pada Email Gigi
Sejumlah masalah yang terjadi pada email gigi.
Antara lain:
1. Karies
Karies ini adalah masalah yang paling sering terjadi pada enamel gigi.
Baca juga: Tak Hanya Merapikan Gigi Saja, Behel Juga Berfungsi Menguatkan Antargigi
2. Atrisi
Atrisi ini terjadi pada permukaan area pengunyahan atau area gigit depan.
"Ketika kita melakukan proses mastikasi (pengunyahan), bertemunya gigi rahang atas dan bawah disebut oklusal."
"Namun apabila terjadi penggerusan pada area tersebut, maka sebutannya adalah atrisi," jelas Anastasia.
3. Abrasi
Abrasi ini biasanya dipicu oleh gesekan benda-beda mekanis.
Baca juga: Benarkah Pasta Gigi Bisa Mengobati Gigi Berlubang? Begini Jawaban drg. Zaida Dahlia Wattimena
Biasanya yang rutin terjadi ialah sikat gigi dan material pasta gigi yang kita gunakan.
4. Abfraksi
Kondisi ini diartikan sebagai kejadian tergerusnya area permukaan gigi yang sering disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti Bruxism.
Abfraksi ini bisa terjadi terjadi pada area langit-langit dan membentuk huruf T.
5. Erosi
Erosi ini harus diperhatikan karena biasanya dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia.
Kondisi erosi ditandai dengan kejadian demineralisasi dimana struktur pada gigi hilang karena kalsium larut dan bersifat tidak bisa memperbaiki diri sendiri.
Baca juga: drg. Ratu Mirah Sebut Terdapat Dua Hal yang Menyebabkan Gigi Sensitif, yaitu Abrasi dan Erosi Gigi
Pemicu erosi paling sering ialah asam dengan Ph kurang dari 5,5.
Kondisi ini bisa terjadi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Selain asam, erosi juga bisa dipicu oleh tindakan medis, Dental bleaching.
Dental bleaching adalah tindakan yang harus dikerjakan oleh dokter gigi berkompeten dengan pelaksaanya harus di klinik.
Karakteristik Email Gigi
Email gigi memiliki beberapa karakteristik yang perlu diketahui.
Sejumlah karakterisik yang perlu dipahami, antara lain:
1. Terbentuk dari ameloblast
Email gigi terbentuk dari ameloblast dari lapisan embrionik ectodermal.
Jaringan ini merupakan substansi terkeras dari seluruh jaringan dalam tubuh.
2. Ketebalan bisa menipis
Seiring bertambahnya usia, ketebalan pada enamel bisa menipis.
Baca juga: Kenali 3 Alat Ekstra Oral untuk Atasi Masalah Rahang dari drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)
Keadaan ini bisa dipengaruhi oleh tekanan fisik dan roses alamiah mastikasi (pengunyahan makanan).
3. Tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri
Perlu diketahui bahwa email gigi tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri.
Maka dari itu email gigi ini harus dijaga dengan optimal.
Meskipun seiring bertambahnya usia, ketebalan email gigi akan berkurang.
4. Transparan
Tampilan dari email gigi cenderung transparan, hal ini sangat tergantung dengan klasifikasi dan homogenitasnya.
5. Bersifat getas
Email gigi bersifat getas dengan modulelastisitas tinggi dan kekuatan daya tarik yang rendah.
Baca juga: Keluhan Gigi Impaksi Umumnya Dijumpai pada Rentang Usia 20-25 Tahun, Simak Ulasannya
Getas pada gigi ini perlu diperhatikan agar bisa merawat email gigi dengan maksimal.
6. Terdiri dari bahan anorganik
Email gigi terdiri dari 96 % bahan anorganik dan 4 % bahan organik, air, dan jaringan fibrosa.
Bahan anorganik tersebut terdiri dari berbagai juta kristal, dengan setiap unitnya terdiri atas:
- Kalsium
- Fosfat
- Ion hidroksil
- Karbondioksida
Baca juga: Dokter Benarkan Jika Headgear dan Facemask Tidak Bisa Digunakan Bersamaan, Ketahui Alasannya
- Natrium
- Magnesium
- Kalium
- Verum
Baca juga: Jaga Kesehatan Rongga Mulut Guna Cegah Gingivitis, Dokter Anjurkan Lakukan Langkah di Bawah Ini
- Cloor
- Flour (0,02 %).
Penjelasan Dokter Gigi R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)