Disleksia, Gangguan Kesulitan dalam Membaca, Menulis, dan Mengeja dengan Benar

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seorang anak yang mengalami disleksia

- Lambat dalam membaca dan menulis

- Menghindari aktivitas membaca

Baca juga: Profil dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK yang Menjadi Dokter Spesialis di Derma-V Clinic

- Sulit meringkas dan menghafal cerita

- Sulit mengerjakan matematika dan belajar bahasa asing

Sebenarnya karena disleksia merupakan suatu kondisi yang terjadi secara genetik, maka suatu individu sudah mengalami disleksia sebetulnya sejak kecil atau sejak lahir.

Tetapi kapan manifes atau dikenali, tentu pada saat orang mulai membandingkan keterampilan berbahasanya sesuai dengan usianya.

Sehingga seseorang sudah ada yang dikenali mengalami disleksia sejak usia sekolah dasar, karena pada saat usia sekolah dasar biasanya sudah terlihat bagaimana kemampuan seorang anak dalam membaca, mengeja, menulis, dan seterusnya.

Baca juga: Pahami Cara Menanggapi Seseorang yang Sering Melakukan Tindakan Body Shaming

Tetapi ada juga karena disleksia yang sifatnya ringan, baru mengalami saat menempuh sekolah lanjutan atau pada pendidikan tinggi.

Sehingga terkadang melihat dulunya baik-baik saja, sedangkan sekarang mengaami kesulitan belajar.

dr. Wiyarni Pambudi menyampaikan, walaupun sebenarnya proses ini bukan terjadi pada saat usia tersebut tetapi sudah terjadi sejak lahir.

Salah satu faktor seorang anak mengalami disleksia adalah faktor genetik.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak. Kamis (3/6/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)