Pola Makan Tidak Teratur Picu Kanker Usus, Benarkah? Ini Kata dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi pola makan tidak teratur

Meskipun anggota keluarga tersebut masuk dalam jajaran keturunan kedua, maka tetap berpotensi terkena kanker usus.

"Orangtua, kakek nenek, om tante, walaupun generasi kedua, tetap saja itu Risk factor," papar Kaka.

Ilustrasi seseorang yang mengalami kanker usus (kompas.com)

Disebutkan bahwa faktor genetik menjadi faktor utama yang menyebabkan seseorang mengalami kanker usus.

Selain faktor genetik, rupanya pola hidup yang tidak sehat juga bisa membuat seseorang berisiko mengalami kanker usus.

Salah satu penerapan pola hidup tidak sehat yang kerap dilakukan masyarakat ialah kebiasaan merokok.

Baca juga: Sebabkan Ragam Penyakit Kronis, Wamenkes: Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Rokok Konvensional

Kebiasaan merokok dianggap berpotensi menyebabkan seseorang mengalami kanker usus.

"Padahal di bungkus rokok sudah ada risiko yang dapat menyebabkan Kanker," imbuh Kaka.

Disamping kebiasaan merokok, beberapa penerapan pola hidup tidak sehat yang bisa membuat seseorang terkena kanker usus ialah:

Ilustrasi konsumsi alkohol (Pixabay)

Baca juga: Blackberry Kaya Akan Vitamin C hingga Serat Larut dan Serat Tidak Larut

- Kurang mengonsumsi makanan berserat

- Kebiasaan mengonsumsi alkohol

- Kurang berolahraga

Tanda kanker usus

Penyakit kanker usus adalah suatu penyakit yang harus diwaspadai.

Tanda-tanda penyakit kanker usus yang biasa dikeluhkan oleh penderita ialah diare.

Ilustrasi perut sakit karena diare (Pixabay)

Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat fungsi usus adalah menyerap air dan makanan.

Bila ada Kanker, maka fungsi penyerapan tersebut menjadi tidak optimal.

Gejala diare ini umumnya akan berlangsung selama 14 hari hingga 1 bulan lamanya dengan disertai buang air besar berdarah.

Baca juga: Berikut Beberapa Penyebab diare Pada Anak, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K): Banyak Faktor

"Karena Kanker ini kalau di saluran cerna sifatnya rapuh, jadi akan gampang berdarah," ujar Kaka.

Tak hanya itu, tanda penyerta lainnya yakni diikuti dengan penurunan berat badan.

Hal ini disebabkan lantaran Kanker mampu menyerap makanan.

Ilustrasi kanker usus (health.kompas.com)
Halaman
123