"Tapi kalau di sini (hepatitis akut) target organnya, jadi organ sasarannya adalah hati atau liver," tandasnya.
"Jadi ini berbeda dan perlu kajian yang luas sekali, baik meliputi agen yang diduga ini pun belum tahu."
"Atau mungkin Bagaimana respon tubuh terhadap gen tersebut, kenapa kok mendadak timbul radang yang begitu hebat dan cepat."
"Ini masih belum boleh disimpulkan walaupun pendapat bermunculan…," tandas Prof. David Handojo Muljono.
Penamaan hepatitis akut
Mengapa disebut sebagai hepatitis akut?
Padahal hepatitis lebih umum diidentifikasi dengan huruf, misalnya hepatitis A dan hepatitis B.
Prof. David Handojo Muljono menyebut istilah akut biasa digunakan dalam dunia medis.
"Istilah akut itu sebetulnya untuk membedakan dengan kronis," paparnya, dikutip TribunHealth.com.
Prof. David Handojo Muljono memberikan beberapa poin mengapa suatu penyakit disebut akut.
Antara lain, cepat, belum pernah terjadi, intensitas tinggi, dan waktu pendek.
"Gimana hepatitis akut itu adalah reaksi radang yang cepat terjadi dengan intensitas tinggi, dalam waktu yang pendek, dan belum pernah terjadi sebelumnya," paparnya.
"Nah ini definisi secara umum klinik."
Hal ini berbeda dengan penyakit kronis, yang sudah terjadi sejak beberapa waktu tertentu.
"Ini berhubungan juga dengan etiologinya."
"Jadi istilah hepatitis akut ini memang sebetulnya berawal dari istilah klinik, supaya penanganan klinisnya juga cepat, mengenali tanda-tandanya juga cepat."
"Ini yang perlu kita sampaikan bahwa ini yang jadi pegangan, baik para ahli kesehatan... maupun sistem," tandasnya.
Pencegahan
Prof. David Handojo Muljono menyebut etiologi atau asal muasal hepatitis akut sekarang belum diketahui.
Karena, upaya pemerintah menyasar mulai dari pencegahan, deteksi dini, penangan dini, hingga penanganan lanjut.