Cara Mengenalkan Variasi Makanan pada Anak agar Tidak Picky Eater

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi anak makan

Daging-dagingan tentu saja penting, karena itu merupakan protein.

Protein ini bisa menambah berat badan, tinggi badan, serta metabolisme sel-sel di dalam tubuh.

Baca juga: Tidak Tahan terhadap Protein Susu Sapi Bisa Menjadi Faktor Pencetus Terjadinya Asma pada Bayi

Maka jika ingin menyajikan makanan untuk anak-anak (Balita), prinsipnya itu ada kuahnya, sayur-sayuran.

Seperti:

Ilustrasi sayuran (bogor.tribunnews.com)

- Bayam

- Sawi

Baca juga: Benarkah Penderita Asam Urat Tak Boleh Konsumsi Sayur? Simak Penjelasan dr. Sandra Langow Berikut

- Kacang panjang

- Wortel

Selain itu tentu saja ada lauknya, lauk ini juga ganti-ganti.

Ilustrasi tempe baik untuk kesehatan (Pixabay)

Baca juga: Susu Sapi dan Telur Jadi Penyebab Alergi Makanan Paling Umum pada Bayi dan Anak

Misalnya kalau pagi boleh ati ayam, siang boleh ikan, telur, ayam, tahu, tempe, sore lain lagi.

Jadi kalau bisa ganti-ganti menu makanan yang akan diberikan pada anak, agar dia tidak bosan.

Baca juga: Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) Mengimbau Agar Sejak Awal Anak Diberi MPASI yang Bervariasi

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)