Cara Cegah Gagal Jantung Menjadi Akut, Simak Saran dr. Nuka Meriedlona, Sp. Jp

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi kesehatan jantung

Manifestasi pasien yang menderita gagal jantung akut ini berupa:

Ilustrasi seseorang yang mengalami sesak nafas (freepik.com)

- Sesak napas berat

- Pasien tidak bisa tidur terlentang (tidur harus duduk atau membungkuk)

- Frekuensi napas 30 sampai 40 kali per menit

Baca juga: Prof. Dr. dr. Harsono Sebut Sesak Napas pada Anak Banyak Disebabkan oleh Asma, Pneumonia, dan TBC

- Timbul suara mengi

- Keluar keringat dingin

- Batuk tidak kunjung sembuh

Ilustrasi seseorang yang mengalami batuk (freepik.com)

Bila pasien sudah mengalami sejumlah gejala di atas lalu melakukan pemeriksaan di UGD, maka biasanya hasil pemeriksaan menunjukkan mengalami ancaman gagal napas,

Jika sudah mencapai keadaan demikian, pasien tentu membutuhkan bantuan napas, yakni selang oksigen.

Namun jika sudah memberat, maka dokter akan memberikan ventilator pada pasien.

Baca juga: Kenali Sindroma Jantung pada Atlet, Ini Penjelasan dr. Renan Sukmawan, Sp. JP(K)

Keadaan demikian telah menunjukkan kondisi paling parah dari penyakit gagal jantung.

"Kita sebut sebagai gagal jantung akut, ini sifatnya mendadak."

"Misalnya jam 5 sore masih kerja, tiba-tiba malamnya mengalami serangan gagal jantung akut," sambung Nuka.

Ilustrasi hipertensi (kompas.com)

Oleh karena itu, jika dirasa memiliki faktor risiko penyakit gagal jantung , seperti Hipertensi perlu waspada.

Kewaspadaan tersebut dapat dilakukan dengan cara rutin memeriksakan diri supaya tidak terjadi pembengakakan jantung, hingga akhirnya jatuh pada kondisi gagal jantung lalu menjadi gagal jantung akut.

Sebab risiko kematian pada penyakit gagal jantung akut ini terbilang tinggi.

"Pasien dengan gagal jantung akut jika tidak mendapatkan pertolongan segera memiliki risiko kematian yang sangat tinggi," ujar Nuka.

Segera ke UGD

Bila pasien sudah mengalami serangan gagal jantung akut, maka langkah yang perlu segera dilakukan adalah segera mengunjungi rumah sakit.

Pertolongan pertama yang akan dilakukan dokter adalah membawa pasien ke UGD (Unit Gawat Darutat) dan memberikan oksigenasi.

Baca juga: Segera ke Rumah Sakit jika Anak Alami Tanda Asma di Bawah Ini

Halaman
123