TRIBUNHEALTH.COM - Gejala dan tingkat keparahan asma pada anak bisa berbeda dengan asma yang terjadi pada orang dewasa.
Apabila tidak ditangani dengan baik, asma akan sering kambuh dan semakin sulit untuk diobati.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui gejala dan faktor pemicu asma pada anak serta langkah penanganannya.
Pasalnya diagnosis dan penanganan terhadap anak yang menderita asma terutama pada anak dibawah usia 5 tahun bukanlah perkara yang mudah.
Asma pada anak memiliki gejala yang beragam dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Baca juga: Apakah Anak yang Menderita Alopecia Bisa Diberi Terapi Sejak Dini? dr. Ammarilis Murastami Menjawab
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 07 Mei 2022.
Baca juga: Bagaimana Tanda-tanda Karet Behel Perlu Diganti? Begini Penjelasan drg. Eddy Heriyanto Sp.Ort(K)
Terdapat beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap asma, antara lain yaitu:
- Polusi udara
- Faktor genetik
- Pemicu alergi
- Infeksi saluran pernafasan berulang dan parah
- Riwayat alergi
- Cuaca ekstrem
- Berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur
Beberapa orang tua mengira jika anak yang mengalami asma akibat terlalu sering terpapar AC.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) menanggapi jika hal ini tidak benar.
Hal ini karena untuk anak-anak yang menderita asma, justru AC lebih baik daripada tidak menggunakan AC.
"Karena AC itu, dia akan menghidap udara yang lembab di dalam kamar itu kemudian udara lembab itu diteteskan keluar airnya sementara AC akan menyemprotkan udara yang kering yang kelembabannya rendah," terang Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K).
Menurutnya, anak-anak akan lebih nyaman dengan kelembaban udara yang nol atau rendah.
Pasalnya pengidap asma tidak tahan terhadap udara yang terlalu lembab atau kelembabannya tinggi di atas 60%.
Baca juga: Perlunya Berhati-hati dalam Penggunaan Lensa Kontak untuk Menghindari Penyakit pada Mata
Baca juga: Pentingnya Menjaga Oral Hygiene Agar Tidak Timbul Permasalahan pada Rongga Mulut
Perlu diketahui jika penggunaan AC dapat mengubah udara lembab menjadi tidak lembab.
Berdasarkan penuturan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K), gejala asma pada anak dengan orang dewasa hampir sama.
"Karena prosesnya sama ya gejalanya sama, mulai batuk, pilek, bersin-bersin, kemudian kalau tidak segera diobati akan timbul sesak. Kalau diperiksa terdengar suara mengi dan sebagainya," pungkasnya.
Penderita asma cenderung mengalami sesak napas.
Akan tetapi sesak nafas akibat asma dan pneumonia sangat berbeda.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) memaparkan jika sesak nafas pada anak biasanya disebabkan oleh 3 macam penyakit, diantaranya yaitu:
1. Asma
2. Pneumonia
3. TBC
Ketiga penyakit ini bisa menyebabkan sesak nafas.
Baca juga: Apa Perbedaan Lensa Kontak Berbahan Kaku dan Lunak? Simak Penjelasan dr. Rani Himayani Sp.M
"Di dalam masyarakat TBC dikenal dengan penyakit yang flek, flek itu bisa menyebabkan sesak nafas juga tetapi beda dengan gejala-gejala sesak nafas pada asma," tutur Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K).
Baca juga: drg. Megananda: Sisi yang Tidak Digunakan untuk Mengunyah Justru Bisa Terbentuk Plak
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 07 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.