Apakah Kolesterol Setara Lemak? Ini Jawaban Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi kolesterol

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol dan lemak sering dianggap masyarakat saling terkait satu sama lain.

Namun sebenarnya apakah kolesterol setara dengan lemak?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes, Indra Wijaya memberikan ulasannya.

Baca juga: Orang dengan 4 Kondisi Berikut Rawan Kembangkan Penyakit Hati Berlemak

Menurut penjelasan Indra, kolesterol setara dengan lemak adalah fakta adanya. Karena kolesterol adalah lemak darah.

"Dalam istilah kedokteran kolesterol dan dalam istilah masyarakat lemak darah atau minyak," paparnya.

Kolesterol naik seringkali dikeluhkan dengan berbagai gejala.

Ilustrasi pengecekan kolesterol (grid.id)

Namun sebenarnya adapula beberapa orang yang mengalami kenaikan kolesterol tanpa disertai dengan gejala.

Indra menyebut, kolesterol naik bisa datang sewaktu-waktu.

Bahkan bisa terjadi pada orang yang sehat alias tidak memiliki kolesterol sekalipun.

Baca juga: Santan Kelapa Bisa Bikin Kolesterol Naik, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter Ini

Kondisi ini dikaitakan dengan faktor makanan yang akan dikonsumsi.

"Hati memproduksi kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh sekitar 70 hingga 75 %."

"Sisanya, sekitar 25 % kolesterol didapat dari makanan yang dikonsumsi," jelas Indra.

Ilustrasi makanan tinggi kolesterol (Pixabay)

Baca juga: Tidak Hanya Junkfood, Makanan yang Mengandung Pengawet Menjadi Pemicu Terjadinya Kencing Manis

Maka dari itu, penting untuk menerapkan pola hidup sehat.

Salah satunya dengan menjaga makanan rendah lemak.

Makanan yang bisa meningkatkan kolesterol adalah yang mengandung tinggi lemak.

Baca juga: Konsumsi Alkohol Bisa Sebabkan Penyakit Hati Berlemak dan Picu Kenaikan Kolesterol

Beberapa jenis makanan yang mengandung tinggi lemak, ialah daging dan Ice cream.

Disamping makanan, penyakit dan konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa mencetuskan peningkatan kolesterol.

Maka dari itu saat mengonsumsi obat atau menderita penyakit tertentu, perlu mendapatkan evaluasi dari dokter yang menangani.

Ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan dokter (freepik.com)

Selain itu pula, kolesterol tinggi juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.

Kolesterol tinggi bisa dialami meskipun telah menjaga pola makan dan berolahraga.

Baca juga: Sering Menjadi Pertanyaan Masyarakat, Bolehkan Olahraga Menggunakan Masker? Bigini Ulasan Dokter

Halaman
12