Tak Hanya Orang Dewasa, Anak Juga Harus Waspada dengan Kolesterol yang Mengintai

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi anak terbaring sakit di rumah sakit

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes, Indra Wijaya menghimbau anak-anak juga turut waspada terhadap peningkatan kolesterol.

Berbeda dengan orang dewasa yang bisa menunjukkan gejala peningkatan kolesterol, sebaliknya peningkatan kolesterol pada anak justru tidak bergejala.

Maka dalam dunia kedokteran, dibutuhkan screening khusus pada seorang anak dengan keadaan tertentu yang bisa dicurigai mengalami masalah kolesterol.

Baca juga: Jika Dibiarkan Tanpa Perawatan, Kolesterol Tinggi Bisa Picu Komplikasi pada Sistem Kardiovaskuler

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, biasanya anak-anak yang berisiko mengalami kolesterol tinggi ialah:

- Anak obesitas

Ilustrasi obesitas (kompas.com)

- Memiliki riwayat orangtua yang menderita stroke dan jantung usia dini.

Biasanya screening ini akan dilakukan oleh dokter spesialis anak.

Baca juga: dr. M. Yusran Sebut Premaritas Screening Perlu Dilakukan untuk Mengetahui Gen Retinoblastoma

"Jadi ada anak-anak yang diterapi, tentunya konsultasi dengan dokter spesialis anak terkait penyakit sindroma metabolik yang ditandai kolesterol tinggi dan kegemukan," papar Indra.

Sehingga dapat disimpulkan bahawa screning dan terapi pada anak untuk mengatasi permasalahan kolesterol hanya diberikan jika memang diperlukan.

Pentingnya Medical Check Up

Ilustrasi dokter sedang melakukan pemeriksaan (Pexels.com)

Medical check up sangat penting dilakukan, terlebih jika memiliki riwayat kolesterol tinggi.

Lantaran banyak kejadian penderita kolesterol sudah sembuh namun merasa kolesterol naik dan kembali minum obat tanpa mengetahui kondisi kesehatan secera sepenuhnya.

Baca juga: Meski Lemak Berperan Penting dalam Pertumbuhan, Orangtua Harus Menentukan Takaran yang Tepat

Padahal yang bisa menentukan perlu tidaknya seseorang mengonsumsi obak kolesterol hanyalah dokter.

Sehingga tidak semua obat kolesterol yang telah dikonsumsi harus dilanjutkan.

Ilustrasi obat kolesterol (pixabay.com)

"Bisa jadi cuma pegal otot doang, padahal kolesterolnya sudah normal."

"Namun malah masi mengonsumsi obat padahal sudah normal," ucap Indra.

Baca juga: Benarkah Penderita Asam Urat Tak Boleh Konsumsi Sayur? Simak Penjelasan dr. Sandra Langow Berikut

Maka dari itu dibutuhkan Medical check up secara berkala.

Biasanya waktu Medical check up yang dianjurkan oleh dokter adalah setiap 3 bulan.

Waspada Kolesterol 

Kolesterol naik seringkali dikeluhkan dengan berbagai gejala.

Halaman
123