"headgear ini disarankan pada usia tumbuh kembang, yaitu usia 10 tahun keatas sampai usia 15, 16 tahun," ungkap Ardiansyah.
Baca juga: Malas Menyikat Gigi Menjadi Pemicu Gigi Berwarna Kuning? Simak Penjelasan drg. Nabilah Aulia
Sehingga headgear tidak diperkenankan pada usia anak-anak.
Lantaran tulang pada anak-anak masih lunak dan hubungan antara rahang masih belum begitu matang.
Namun jika ingin memperbaiki hubungan antar rahang, maka pada usia anak-anak bisa mencoba melakukan perawatan orthodonti jenis lainnya.
headgear Beda dengan Behel Gigi
Perawatan Orthodonti memiliki beragam jenis.
Salah satu yang dikenal adalah penggunaan behel gigi.
Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru: Kooperatif Pasien Sangat Penting Agar Tujuan Penggunaan Behel Tercapai
Meski sama-sama sebagai perawatan Orthodonti, namun behel gigi dan headgear adalah dua alat yang berbeda.
Berdasarkan penuturan Ardiansyah, behel gigi bisa mengatasi gigi berjejal dan hubungan skeletal yang tidak parah.
Namun jika kondisi di atas terjadi pada usia tumbuh kembang perlu menggunakan alat myofungsional.
Lalu bila terjadi masalah skeletal yang parah pada orang dewasa, langkah tepat yang bisa dilakukan adalah melakukan perawatan headgear.
"Jadi headgear ini hanya diperuntukkan mengoreksi skeletal, rahang. Khusus untuk maloklusi kelas II dengan rahang atas yang maju," kata Ardiansyah.
Berbeda jika memiliki masalah gigi miring, maka perlu menggunakan behel.
Baca juga: Bagaimana Tanda-tanda Karet Behel Perlu Diganti? Begini Penjelasan drg. Eddy Heriyanto Sp.Ort(K)
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (12/5/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)