TRIBUNHEALTH.COM - Perubahan teknologi digitalisasi sudah berlangsung cukup lama dan bahkan sekarang ini internet sudah masuk ke dalam telepon genggam.
Perubahan ini tentu saja akan mempengaruhi pola asuh dan perubahan value atau nilai yang dimiliki oleh keluarga yang akhirnya orangtua juga harus mengubah pola asuh terhadap anaknya.
Perubahan teknologi digitalisasi ada dua dampak, yaitu dampak yang positif dan dampak yang negatif.
Namun hal yang terpenting ialah bagaimana orangtua dapat membuat dampak positif dari penggunaan teknologi digitalisasi atau gadget menjadi lebih besar daripada dampak negatifnya.
Dilansir TribunHealth.com, Psikolog Aully Grashinta, M.SI, PSI, CLT memberikan penjelasannya di dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Talkshow Psikologi.
Menurut Psikolog Aully, hal-hal yang tidak dapat diubah adalah value, karakter, kebaikan, tata krama, itu adalah hal-hal yang universal yang harus tetap ada dan diajarkan kepada anak.
Baca juga: Apakah Maladaptive pada Inner Child Bisa Mengganggu Kepribadian Kita Saat Ini? Begini Kata Psikolog
Yang membuat berubah ialah pengajaran atau penyampaian value-value di dalam keluarga dapat diajarkan dengan menggunakan gadget.
Pasalnya di era digital ini, anak-anak cenderung tidak suka diajarkan sesuatu dengan cara mendengarkan orang lain berbicara.
Anak-anak lebih tertarik belajar sesuatu atau diajarkan sesuatu dengan metode yang menarik seperti melihat gambar, melihat video, seperti itulah digital native yang sudah mulai berjalan di era digital ini.
"Jadi cara mengajarkan value pada anak sudah tidak seperti kita dulu ya, karena zaman ini sudah berubah," tutur psikolog Aully.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mendidik anak di era digital.
Baca juga: Psikolog Diah Mahmudah, S.Psi Jelaskan Tanda-Tanda Inner Child yang Masih Terluka pada Orang Dewasa
1. Penyampaikan pembelajaran dengan cara menarik
Psikolog Aully menyampaikan, yang harus diperhatikan lagi ialah visualisasi.
Anak-anak cenderung tidak suka diajarkan sesuatu dengan tulisan yang panjang dan lebar, karena itulah pengajaran tersebut bisa diubah dengan mencari gambar yang lebih menarik, namun tidak melupakan value yang ingin disampaikan kepada anak.
2. Kedisiplinan
Misalnya orangtua ingin mengajarkan anak kedisiplinan, kedisiplinan ini dapat diajarkan dengan menggunakan teknologi gadget seperti dengan mengajarkan anak untuk mengatur waktu bangun dengan alarm.
Alarm di fitur gadget bisa dimanfaatkan oleh orangtua untuk melatih kedisiplinan anak untuk bagun pagi di era digital ini.
3. Komunikasi
Ketika orangtua ingin selalu tetap berhubungan dengan anak, gadget adalah salah satu alat bantu yang dapat digunakan.
Anak dan orangtua bisa saling berkomunikasi dengan menggunakan gadget.
Baca juga: Bagaimana Cara untuk Berdamai dengan Luka di Masa Kecil? Begini Jawaban Psikolog Diah Mahmudah
Baca tanpa iklan