TRIBUNHEALTH.COM - Terjadinya asma bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu lingkungan dan genetik.
Apabila salah satu anggota keluarga mengidap penyakit ini, maka perlu ekstra berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan jika Anda bisa mengidap penyakit tersebut.
Pasalnya penyakit asma cenderung muncul dalam keluarga yang memiliki riwayat lama dengan penyakit ini.
Hal ini disebabkan adanya kesamaan faktor genetik dalam keluarga tersebut.
Seorang anak berisiko tinggi terkena asma ketika kedua orang tuanya mengidap penyakit asma.
Akan tetapi, risiko tersebut akan menjadi lebih tinggi apabila yang mengidap asma adalah ibu.
Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) membenarkan jika garis keturunan atau faktor genetik sangat memengaruhi.
Baca juga: Tingginya Stressor Menjadi Pencetus Utama Alopecia atau Kebotakan pada Anak
Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD: Gangguan Liver Tak Hanya Akibat Infeksi Hetapitis Saja, Tetapi Juga Fatty Liver
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 07 Mei 2022.
"Jadi kalau misalkan ayahnya asma, anaknya kurang lebih 30% kena asmanya itu. Kalau ibunya juga asma, bapaknya enggak, anaknya juga 30%. Tapi kalau bapaknya asma, ibunya asma kemungkinan 60% bisa timbul asma. Jadi tidak 100% akan asma," terang Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) dalam tayangan Healthy Talk (07/05/2022).
Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) menambahkan jika terdapat tiga macam derajat keparahan asma pada anak, yaitu:
1. Asma derajat ringan
Dimana ditandai dengan kondisi batuk, pilek, meler, dan bersin-bersin saja yang mana tidak sampai menimbulkan gangguan berat.
2. Asma derajat sedang
Selain batuk dan pilek, akan disertai sesak napas ringan dan mulai ada gejala mengi.
3. Asma derajat berat
"Nah, dari jauh itu sudah kedengaran suara menginya ngik ngik. Itu sudah jelas banget," tuturnya.
Baca juga: dr. Caryn Miranda Saptari Ajarkan Cara Senam Wajah untuk Atasi Double Chin
Baca juga: Bahaya Menggunakan Pasta Gigi Berbahan Kimia yang Disampaikan oleh drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
"Biasanya orang tua sudah tahu (derajat keparahan asma), kalau batuk pilek begini kemudian ada sedikit-sedikit gejala menginya itu derajat ringan, orang tuanya ke dokter saja untuk diberi obat yang bisa melonggarkan kembali saluran napasnya itu," imbuhnya.
"Tetapi kalau sudah berat, ya harus segera ke rumah sakit. Karena kalau berat itu perlu suntikan, perlu infus, perlu oksigen dan sebagainya," lanjutnya.
"Kalau derajat berat sudah sesak dan sulit untuk mengambil oksigen. Ya harus dibantu dengan pemberian oksigen," ungkapnya.
Pemeriksaan asma oleh dokter