1. Check up kesehatan
Pada saat pasien melakukan check up, maka akan nampak masalah pada jantung, seperti pembesaran jantung.
Kondisi ini tentu akan mendapatkan evalusi dari dokter.
Karena kondisi pembengkakan jantung tidak menimbulkan keluhan.
Biasanya keluhan baru timbul setelah pasien menderita gagal jantung.
"Kekuatan pompanya turun, mestinya memompa darah untuk keperluan badan jadi berkurang. Maka ketika itulah keluhan ada," jelas Renan.
2. Riwayat keluarga
Selanjutnya jika ditemukan ada riwayat penyakit dari kelurga.
Misalnya menderita Jantung bawaan, bisa juga jantung bocor.
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Tes Darah untuk Prediksi Stroke, Serangan Jantung, dan Gagal Jantung
Pada anak-anak juga bisa berpotensi mengalami jantung bengkak.
Maka untuk memastikan sekat jantung tertutup sempurna, perlu berkunjung ke dokter.
3. Riwayat jantung
Jika ada riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung, maka segera berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan.
"Kalau tampak dari rontgen ada tanda, maka dipastikan dengan ekokardiografi (seperti USG)."
"Sehingga kita bisa melakukan deteksi dini, banyak hal yang bisa kita lakukan."
"Maka kita dapat mencegah atau mengobati dari awal," papar Renan.
Pembesaran Jantung
Pembesaran jantung atau Kardiomegali adalah kondisi ketika jantung mengalami pembesaran.
Kardiomegali disebut sebagai suatu tanda atau gejala suatu penyakit.
Kendati begitu, keadaan ini sangat wajar dialami oleh para atlet.
Lantaran aktivitas olahraga yang tinggi pada atlet dan porsi darah yang dipompakan meningkat mengakibatkan terdapat ruangan yang membesar di jantung.
Baca juga: Penelitian Ungkap Insomnia Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Jantung, Dialami oleh 50 Persen Pasien
Baca tanpa iklan