dr. Febriyanto Kurniawan, Sp. B (K) Onk: Deteksi Dini Kanker Payudara adalah Hal yang Utama

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi penderita kanker payudara, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid, MARS mengimbau untuk tidak menunggu sampai menunjukkan gejala

TRIBUNHEALTH.COM - Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kanker disebut sebagai penyakit masa depan.

Hal ini karena kanker merupakan suatu penyakit yang tidak akan pernah berhenti sebelum diketahui penyebabnya.

Salah satu kanker yang bisa terjadi pada wanita adalah kanker payudara.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan jika para pria juga bisa mengidap kanker payudara.

Jika dilihat sudah terjadi perubahan yang signifikan mengenai kanker di Indonesia.

"Jadi kalau dahulu di dominasi oleh penyakit infeksi, sekarang di dominasi oleh penyakit yang tidak menular seperti salah satunya adalah kanker, termasuk kanker payudara," terang Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid, MARS.

"Itupun dari tahun ke tahun semakin meningkat kejadiannya," sambungnya.

Baca juga: Selain Scaling, Perawatan Akar Gigi Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Radang Gusi atau Gingivitis

Ilustrasi kanker payudara, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid, MARS benarkan jika pasien harus memahami cara deteksi kanker sejak dini (Tribunwow.com)

Hal ini disampaikan oleh Chairman of Eka Tjipta Widjaja Cancer Center, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid, MARS dan Konsultan Bedah Onkologi Eka Hospital BSD, Dr. Febriyanto Kurniawan, Sp. B (K) Onk yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Sehat edisi 23 April 2022.

Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP Ungkap Tindakan Medis untuk Mengatasi Radang Gusi

Apabila dilihat dari data statistik di berbagai waktu menunjukkan bahwa kanker payudara masih mendominasi urutan pertama.

Sementara pada urutan kedua yaitu kanker serviks.

Pada umumnya, kanker dimulai sejak keadaan yang paling dini

Awalnya seringkali kanker tidak menunjukkan gejala, hal inilah yang menjadi perhatian kita semua.

"Jangan menunggu sampai ada gejala, tetapi jika ditanya gejalanya apa yang pasti ada gejala," tegas dr. Sonar.

"80% pasien datang ke rumah sakit sudah menunjukkan benjolan dan sayangnya biasanya benjolan yang sudah dapat dideteksi oleh fasilitas saat ini biasanya di atas 1 cm," imbuhnya.

"Apabila kurang dari itu (1 cm) biasanya masih sulit, padahal itu yang masih menjanjikan keberhasilan terapi yang sempurna," pungkasnya.

"Sehingga jika kita (dokter) ditanya gejala, nomer satu tentunya benjolan," ucap Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid, MARS.

Jika benjolan kanker semakin membesar bisa menonjol keluar dan jika sampai pecah di kulit maka bisa menjadi luka serta menimbulkan rasa nyeri.

Baca juga: Menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Penanganan Alopecia Berdasarkan Penyebabnya

ilustrasi kanker payudara, menurut Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid, MARS jika kanker sudah menyebar di jaringan sekitar maka bisa menimbulkan nyeri (aceh.tribunnews.com)

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Beberkan Penanganan Alopecia yang Tepat

Terutama jika kanker sudah menyebar sampai jaringan sekitar dan tubuh lainnya maka bisa menimbulkan rasa sakit.

Seperti misalnya jika mengenai tulang tentu akan menimbulkan nyeri tulang, sementara apabila mengenai paru-paru tentu bisa menimbulkan sesak nafas.

"Itu tentunya sudah dalam keadaan yang sangat lanjut," ungkapnya dalam tayangan Bincang Sehat (23/04/2022).

Halaman
12