Kenali Penyebab Tumor Otak dan Faktor Risiko yang Meningkatkan Keparahan Tumor Otak

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi penderita tumor otak

TRIBUNHEALTH.COM - Tumor otak merupakan suatu penyakit yang terjadi di otak akibat tumbuhnya sel abnormal di otak.

Tumor otak bisa terjadi akibat jaringan pada otak itu sendiri atau bisa juga terjadi akibat adanya kanker pada organ lain yang menyebar ke otak.

dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp.Bs, FINO, FINSS, FICS menjelaskan, penyebab pasti dari tumor otak sampai sekarang masih dilakukan penelitian.

Namun terdapat beberapa faktor yang meningkatkan terjadinya tumor otak, dari sekian banyak faktor yang diidentifikasi yang pertama ialah paparan sinar radiasi.

Paparan sinar radiasi seperti sinar X yang berlebihan yang sering digunakan untuk rontgen dapat menjadi penyebab terjadinya tumor otak.

Selain itu penyebab tumor otak lainnya bisa berasal dari genetik atau faktor keturunan, namun tidak semua genetik menurunkan tumor otak dan hanya beberapa saja.

Baca juga: Kenali Perbedaan Tumor Otak dan Kanker Otak, Begini Penjelasan dari dr. I Gde Anom A. Yudha

Ilustrasi gejala tumor otak (aceh.tribunnews.com)

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Bedah Saraf, dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp.Bs, FINO, FINSS, FICS memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Menurut penuturan dr. Anom, penyebab tumor otak lainnya masih multifaktorial dan terjadi begitu saja.

Jika sudah mengalami tumor otak, apapun yang bersifat oksidatif stres dapat mempercepat kerusakan sel dan membuat kanker atau tumor otak tumbuh lebih cepat.

Oksidatif stres merupakan suatu keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi batas kapasitas tubuh untuk menetralkannya.

Akibatnya intensitas proses oksidasi sel tubuh yang normal menjadi semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan lebih banyak.

Tak hanya meningkatkan risiko tumor otak menjadi lebih parah, oksidatif stres juga dapat meningkatkan risiko penyakit lain di dalam tubuh.

dr. Anom mencontohkan oksidatif stres yang berasal dari makanan yaitu makanan yang memasaknya dengan cara dibakar yang kemudian arangnya menempel pada makanan tersebut seperti sate.

Makanan lainnya ialah gorengan yang digoreng secara berulang-ulang, baik sate ataupun gorengan memiliki oksidatif tinggi yang berisiko meningkatkan keparahan pada tumor otak.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Nyeri Kepala yang Menjadi Tanda Adanya Penyakit Lain, Simak Ulasan dr. I Gde Anom

ilustrasi penderita tumor otak (freepik.com)

Selain makanan, oksidatif stres yang dapat meningkatkan risiko keparahan tumor otak ialah merokok dan asap kendaraan.

"Sebenarnya tidak ada pantangan makanan yang spesifik yang membuat tumor tumbuh lebih cepat, namun beberapa makanan yang mengandung oksidatif stres yang tinggi memang harus dihindari."

"Gaya hidup sehat harus dijalankan sejak usia dini, menjaga pola hidup sehat tak hanya untuk mencegah tumor otak saja, namun juga penyakit lainnya."

dr. Anom menuturkan, tumor otak dapat menyerang siapa saja dan usia berapa saja, baik dari bayi hingga orangtua bisa mengalami penyakit tumor otak.

"Sebenarnya dari segi usia tidak pernah ada patokan orang bisa terkena tumor otak di usia berapa, bahkan bayi setelah lahir pun bisa terkena tumor otak," tutur dr. Anom.

Baca juga: Penyebab Nyeri Kepala yang Tidak Biasa, Paparan Sinar Matahari Hingga Tumor Otak

Ilustrasi konsultasi dengan dokter mengenai gangguan pada otak (Freepik.com)

"Jadi kalau bicara tentang usia tidak ada patokan khusus, yang mengalami gejala nyeri kepala pun juga bisa terjadi usia berapa saja."

Halaman
12