dr. Aritantri Darmayani M.Sc., Sp.PD, K-GH Menjawab:
Ya itu benar, makanya pada pasien dengan tirah baring lama (berada di tempat tidur lama dan kurang aktivitas) membuat saluran cerna jadi ikut istirahat juga.
Sehingga BAB-nya agak lebih lama dibanding biasanya.
Untuk mengantisipasi terjadi konstipasi, salah satu kebiasaan yang kita rekomendasikan, ketika BAB itu jongkok.
Namun jika menggunakan closet duduk, maka bisa menggunakan semacam bangku kecil untuk menaruh kaki.
Sehingga posisi antara badan, paha atas membentuk 75 derajat.
Baca juga: Tanda Kencing Warna Merah Berbahaya dan Membutuhkan Pertolongan Dokter, Simak Berikut Ini
Namun kalau posisinya duduk biasa posisi 90 derajat, akan menyebabkan kekakuan pada otot panggul.
Sehingga menyebabkan otot menjadi berkontraksi dan membuat saluran tidak lurus.
Makanya jika sudutnya 35 derajat dengan bantuan bangku kecil, akan membuat saluran menjadi longgar. Karena ototnya juga longgar.
Kedua, bisa melakukan kebiasaan seperti jaman kecil, yaitu toilet training.
Seperti pada setiap pagi di sela waktunya membiasakan untuk BAB.
Baca juga: Waspada, Muntah Darah dan BAB Berwarna Hitam Merupakan Gejala Awal Perdarahan pada Pencernaan
Lalu menerapkan pola makan yang baik, seperti makan berserat. Banyak konsumsi sayur dan buah.
Kemudian minum air putih yang banyak juga akan membantu melancarkan BAB.
Baca juga: Benarkah Penderita Asam Urat Tak Boleh Konsumsi Sayur? Simak Penjelasan dr. Sandra Langow Berikut
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)