Akan tetapi ada juga yang terjadi tanpa induksi plak.
"Mungkin pada kondisi giginya tidak ditemukan plak gigi atau karang gigi, tetapi peradangan gusi terjadi," ujar drg. Munawir.
"Ini lebih kepada faktor yang kedua, yaitu faktor sistemik seperti perubahan hormonal atau penyakit-penyakit sistemik yang diderita oleh seseorang," sambungnya.
"Misalnya seperti penyakit diabetes melitus yang sangat rawan terjadinya diabetes," pungkasnya.
Gingivitis harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan gigi dan gusi.
Apabila dibiarkan, gingivitis atau radang gusi bisas berkembang menjadi periodontitis.
Periodontitis merupakan infeksi serius yang bisa merusak gigi dan tulang di sekitarnya.
Kondisi ini bisa menyebabkan gigi menjadi mudah tanggal.
Baca juga: Terlalu Lama Berbaring di Tempat Tidur Bisa Picu Susah BAB, Dokter Ungkap Cara Mengantisipasinya
Baca juga: Endoscopic Spine Surgery, Teknik Terbaru untuk Mengatasi Saraf Kejepit, Begini Ulasan dr. Harmantya
Penjelasan Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 30 April 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
Baca tanpa iklan