TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, Novie Amelia Chozie menekankan pentingnya pemberian edukasi yang terus-menerus pada para penyandang Hemofilia.
Tidak hanya sebatas pada penyandang Hemofilia saja, edukasi ini harus melibatkan semua pihak.
Mengingat Hemofilia bisa diderita pada anak-anak, maka tidak mungkin menjelaskan kepada anak tersebut telah menderita penyakit ini.
Baca juga: Hipertensi Bisa Sebabkan Jantung Jadi Melar, Dokter Tekankan Pentingnya Kontrol Tekanan Darah
"Misalnya pada anak 2 tahun, tidak mungkin menjelaskan bahwa dia menderita Hemofilia."
"Karena dia pasti tidak mengerti apa-apa," ungkap Novie dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Sehingga kepada para orangtua, pengasuh, maupun keluarga besar, perlu ikut andil dalam memahami kondisi anak.
Terkhusus pada para guru, jika anak sudah mencapai usia sekolah.
"Semua pihak harus tahu, teman-teman juga," imbuhnya.
Lambat laun seiring bertambahnya usia, orangtua bisa memberikan penjelasan kepada anak bahwa memiliki Hemofilia.
Baca juga: Mengenal 4 Jenis Tekanan Darah Rendah, Ada yang Disebabkan Masalah Hormonal hingga Saraf
Sembari memberikan pengetahuan seperti apa itu kondisi Hemofilia.
Agar anak bisa memahami tindakan apa saja yang bisa dan tidak bisa ia lakukan.
Termasuk memahami penanganan pertama saat mengalami pendarahan.
Penanganan Hemofilia
penanganan Hemofilia disesuaikan dengan tipe yang diderita.
Bila penyandang mengalami Hemofilia dengan tipe A, maka bisa diberikan faktor pembekuan darah 8.
Namun jika penyandang mengalami Hemofilia tipe B, maka akan diberikan faktor pembekuan darah 9.
Baca juga: Apakah Hemoglobin di Dalam Sel Darah Merah yang Tidak Cukup Zat Besi Menjadi Pemicu Anemia?
Pemberian faktor pembekuan darah baik 8 maupun 9 hingga saat ini masih melalui suntikan intra vena (masuk pembuluh darah).
Pemberian suntikan ini idealnya diberikan sejak mengalami pendarahan pertama dan selanjutnya dilakukan secara rutin.
Namun sayangnya penerapan ini masih sulit dilakukan di Indonesia karena tersandung biaya yang cukup tinggi.
"Di kita masih belum bisa, karena harga obat ini mahal."