Perawatan Penyandang Hemofilia yang Perlu Diketahui, Simak Ulasan dr. Novie Amelia Chozie, Sp. A(K)

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien.

TRIBUNHEALTH.COM - Hemofilia adalah salah penyakit kelainan darah.

Seseorang yang menderita Hemofilia biasa disebut sebagai penyandang Hemofilia.

Penyakit Hemofilia tidak bisa dianggap sebelah mata.

Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Tes Darah untuk Prediksi Stroke, Serangan Jantung, dan Gagal Jantung

Seseorang yang menderita Hemofilia harus mendapatkan perawatan yang tepat.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Novie Amelia Chozie, Sp. A(K) membagikan cara penanganan bagi penyandang Hemofilia.

Berdasarkan penjelasan Novie, penanganan Hemofilia disesuaikan dengan tipe yang diderita.

Ilustrasi Hemofilia (Pixabay)

Bila penyandang mengalami Hemofilia dengan tipe A, maka bisa diberikan faktor pembekuan darah 8.

Namun jika penyandang mengalami Hemofilia tipe B, maka akan diberikan faktor pembekuan darah 9.

Baca juga: dr. Olga Rasiyanti Siregar Sebut Jumlah Kantong Darah yang Dibutuhkan oleh Penyandang Talasemia

Pemberian faktor pembekuan darah baik 8 maupun 9 hingga saat ini masih melalui suntikan intra vena (masuk pembuluh darah).

Pemberian suntikan ini idealnya diberikan sejak mengalami pendarahan pertama dan selanjutnya dilakukan secara rutin.

Ilustrasi pemberian suntikan terhadap penderita Hemofilia (health.kompas.com)

Namun sayangnya penerapan ini masih sulit dilakukan di Indonesia karena tersandung biaya yang cukup tinggi.

"Di kita masih belum bisa, karena harga obat ini mahal."

"Jadi di Indonesia masih diberikan jika diperlukan saja, bila ada pendarahan baru dikasih," ungkap Novie.

Baca juga: Hipertensi Bisa Sebabkan Jantung Jadi Melar, Dokter Tekankan Pentingnya Kontrol Tekanan Darah

Kendati demikian, Novie berharap keadaan ini bisa berubah.

Sehingga penyandang Hemofilia mudah mendapatkan pengobatan secara rutin.

Kasus Hemofilia di Indonesia

Ilustrasi penderita hemofilia (kompasiana.com)

Penderita Hemofilia umum disebut sebagai penyandang Hemofilia.

Tercatat pada 2021, angka kasus penyandang Hemofilia sekitar 2700 pasien.

Angka ini sudah tercantum pada data Indonesian Hemofilia Society.

Baca juga: Diare Bisa Sebabkan Anak Kencing Berdarah hingga Penurunan Kesadaran, Simak Pemicunya menurut Dokter

Novie mengatakan, seharusnya berdasarkan hitungan statistik angka penderita Hhemofilia lebih dari angka tersebut.

Halaman
1234