1. Enteropathy
Bisa disebabkan karena autoimun, jadi sensitif pada protein gluten.
2. Sindrom iritasi usus besar (IBS)
Sindorm iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) sering disebut sebagai idiopatik (tidak diketahui penyebabnya).
Namun seringkali dipicu oleh stres (psikis).
Baca juga: drg. Mega Moeharyono: Anak Berkebutuhan Khusus Cenderung Memiliki Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Penyakit inflamasi usus
Disebut juga dengan IBD (inflammatory bowel disease), merupakan penyakit autoimun.
4. Kanker
Terjadi kanker atau keganasan di dalam usus.
Kanker disebabkan karena multifaktorial, misalnya bakat atau ada zat kimia yang memicu adanya kanker.
5. Wasir atau Hemoroid
Kondisi ini dapat disebabkan karena kebiasaan mengejan atau adanya faktor genetik.
Baca juga: Wasir hingga Infeksi Seksual Menular Bisa Sebabkan Gatal pada Anus, Bisa Diatasi dengan Cara Berikut
Hemoroid memiliki faktor risiko lebih tinggi pada wanita, karena berhubungan dengan faktor kehamilan dan melahirkan.
6. Kolitis radiasi
Beberapa pasien yang menderita kanker leher rahim, mungkin pernah dilakukan radioterapi.
Sehingga menyebabkan komplikasi seperti radang usus besar bagian bawah yang disebut Kolitis radiasi.
Baca juga: Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang Kemoterapi, Tak Hanya Masalah Kerontokan Rambut
Sehingga Kolitis radiasi ini diakibatkan oleh radioterapi.
7. Diare
Kalau akut yang paling sering diderita adalah Diare cair akut.
Bisa diakibatkan karena infeksi, baik virus atau bakteri.
Baca juga: Orangtua Perlu Mengetahui Tanda dan Gejala Diare pada Anak, Begini Penjelasan dr. Harsono Salimo
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)