Mengenal Kelainan Hemofilia dan Tandanya dari Ahlinya, dr. Novie Amelia Chozie, Sp. A(K)

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi Hemofilia

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, Novie Amelia Chozie menjelaskan penyakit Hemofilia.

Penderita Hemofilia umum disebut sebagai penyandang Hemofilia.

Hemofilia adalah salah satu kelainan pendarahan yang terjadi akibat kekurangan faktor pembekuan darah.

Baca juga: Dokter Sebut Penyakit Hemofilia Bisa Sebabkan Sendi Mengalami Kerusakan hingga Kualitas Hidup Turun

Kelainan Hemofilia memiliki 2 jenis, yaitu tipe A dan tipe B.

Pada tipe A, penyandang mengalami kekurangan faktor pembekuan darah 8 .

Biasanya disebut sebagai Hemofilia klasik.

ilustrasi penderita hemofilia (kompasiana.com)

Sementara tipe B, terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembekuan darah 9.

Kekurangan faktor pembekuan darah ini bisa terjadi lantaran adanya kerusakan gen.

Baca juga: Hipertensi Bisa Sebabkan Jantung Jadi Melar, Dokter Tekankan Pentingnya Kontrol Tekanan Darah

Perlu diketahui, bahwa seluruh sistem pada tubuh diatur oleh gen.

Gen yang berfungsi mengatur produksi faktor pembekuan darah 8 dan faktor pembekuan darah 9 ini mengalami kerusakan.

ilustrasi penderita talasemia (kompas.com)

Kerusakan tersebut terjadi karena suatu sebab yang tidak diketahui secara pasti.

Namun ada kemungkinan terjadi kerusakan karena diturunkan (genetik) atau mutasi spontan yang bisa berkaitan dengan proses selama kehamilan.

Baca juga: dr. Olga Rasiyanti Siregar Menuturkan Jika Thalasemia Sudah Bisa Dideteksi Sejak di Dalam Kandungan

Sehingga bayi lahir dengan kondisi Hemofilia.

Karena kekurangan faktor pembekuan darah tersebut jika terjadi pendarahan, darah menjadi sukar membeku.

Ilustrasi sel darah (kids.grid.id)

"Bayangkan jika seorang anak dengan Hemofilia terjadi pendarahan, lalu darahnya sulit membeku."

"Maka akan terjadi pendarahan yang sulit untuk diatasi dan akhirnya mengancam jiwa," ucap Novie dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Baca juga: dr. Olga Rasiyanti Siregar Sebut Jumlah Kantong Darah yang Dibutuhkan oleh Penyandang Talasemia

Salah satu gejala lain yang perlu dikenali pada penyandang Hemofilia, adalah seringnya pendarahan pada sendi dan otot.

Jika penyandang tidak mendapatkan penanganan yang optimal, maka sendi tersebut berpotensi mengalami kerusakan.

Ilustrasi sendi (tribunnews.com)

Baca juga: Cara Hentikan Pendarahan pada BAK Berdarah, Berikut Penjelasan dr. Syaeful Agung Wibowo, Sp. U

Bila sendi mengalami kerusakan bisa menyebabkan kecacatan.

"Kalau sudah cacat tidak bisa jalan, bergerak, sekolah. Akibatnya tidak bisa bekerja sehingga menganggu kualitas hidupnya," paparnya.

Halaman
12