Selanjutnya, dari konsultasi ini biasanya dokter akan memberikan sejumlah saran.
Baca juga: Jika Kurang Menjaga dan Merawat Gigi Palsu, Kemungkinan Gigi akan Mengalami Perubahan Warna
Bila memang membutuhkan penambalan, maka perlu dilakukan tindakan tambal gigi terlebih dahulu sebelum pasang behel.
Begitu pula jika banyak karang gigi, maka harus dibersihkan dahulu karang giginya.
2. Pencetakan
Kemudian dokter akan melakukan pencetakan gigi.
Dari pencetakan tersebut, akan didapatkan hasil pengukuran dari kondisi gigi dan hubungan antar rahang.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang ini terdiri dari foto Panoramic dan Sefalometri.
Foto Sefalometri digunakan untuk melihat kemiringan pada gigi anterior.
Baca juga: Benarkah Pasta Gigi Bisa Mengobati Gigi Berlubang? Begini Jawaban drg. Zaida Dahlia Wattimena
Jika 3 prosedur di atas telah dilewati, maka bisa melakukan pemasangan behel gigi sesuai dengan anjuran dokter.
Behel Gigi Mempengaruhi Rahang
Pemakaian behel gigi dapat mempengaruhi bentuk rahang.
Karena secara prinsip behel gigi bekerja untuk menggerakkan gigi dan disertai dengan rangsangan perkembangan rahang.
Misalnya pada kasus rahang atas bermasalah yang mengecil dan tidak tumbuh, maka dokter akan melakukan perawatan untuk memperbesar rahang.
Yaitu dengan alat ekspansi yang sangat variatif.
Baca juga: Meskipun Rajin Membersihkan Gigi, Plak Berisiko Terbentuk di Permukaan Gigi, Begini Ulsan Dokter
Pada usia tumbuh kembang 8 hingga 14 tahun, merupakan masa yang tempat jika ingin melakukan perbaikan rahang.
Namun bila baru disadari di atas usia 20 tahun, maka penanganan yang terbaik adalah melalui bedah orthodonti.
Kondisi yang Tidak Dianjurkan Memasang Behel
Sebelum pemasangan behel gigi dokter akan melakukan anamnesis terlebih dahulu.
Dokter akan memastikan akankan pasien layak untuk melakukan pemasangan behel