Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Menjawab:
Kalau harus lama ya harus lama, karena behel itu bukan instan.
Jadi kita pasang behel kemudian tiba-tiba behel itu yang mencari posisinya sendiri .
Tapi yang paling penting adalah relasi antara gigi atas dan bawah.
Kan itu tujuan kita menggunakan behel, agar gigitan antara atas dan bawah tepat.
Itukan tidak serta merta langsung mencari sendiri, tidak perlu diaktivasi, dia sembuh sendiri, tentu tidak.
Karena ada standarisasi misalnya inklinasi gigi harus normal, gigitannya harus normal, dan sebagainya.
Nah yang kedua, kondisiĀ gigi itu sendiri.
Jadi ada di dalam ilmu ortodonti, ada batas tekanan.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Penumpukan Karang Gigi? Simak Penjelasan Lettu Kes drg. Ari
Baca juga: Meskipun Rajin Membersihkan Gigi, Plak Berisiko Terbentuk di Permukaan Gigi, Begini Ulsan Dokter
Tekanan tarikan, jadi tidak bisa misalkan gigi taring itu kita tarik langsung dipindahkan.
Karena kita ingin menjaga kondisi daerah sekitarnya atau akarnya agar tidak mati.
Karena kalau dia mati, dia bisa mobile, bisa goyang giginya.
Tidak bisa kita langsung pindahkan.
Jadi memang butuh waktu.
Yang ketiga, setiap pergerakkan gigi itu kita butuh waktu istirahat.
Itulah mengapa perawatan ortodonti yang mekanismenya adalah ringan dan terus-menerus itu ada fase istirahatnya, dia tidak bisa cepat.
Jadi butuh waktu minimal 3 minggu, karena 2 minggu itu masa perubahan jarak, sementara waktu 1 minggu adalah untuk istirahat agar penyembuhannya lebih maksimal.
Barulah dilakukan penarikan.
Karena jika dilakukan dengan cepat, gigi akan mengalami kegoyangan.
Baca juga: Inggris Mulai Vaksinasi Dosis Keempat untuk Kelompok Rentan, Ada 3 Efek Samping Utama
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.