Waspada, Mata Malas Bisa Terjadi pada Bayi Usia 3 Bulan jika Tidak Mendapatkan Stimulus dengan Baik

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi bayi yang mengalami mata malas

TRIBUNHEALTH.COM - Salah satu penyakit mata yang sering dialami pada anak-anak adalah mata malas.

Perlu dipahami bahwa mata malas tak hanya terjadi pada anak-anak saja, kemungkinkan penyakit ini bisa terjadi pada orang dewasa.

Mata malas dalam istilah medis disebut juga dengan amblyopia.

Amblyiopia merupakan gangguan pada penglihatan sebelah mata dikarenakan otak dan mata tidak terhubung dengan baik.

Akibat seseorang mengalami mata malas maka penglihatan akan menurun.

Gangguan dari mata malas mengakibatkan hasil dari penglihatan kedua mata akan berbeda.

Efeknya, otak akan menerjemahkan gambar dari penglihatan yang baik dan mengabaikan penglihatan dari mata yang mengalami gangguan.

ilustrasi bayi yang mengalami mata malas (freepik.com)

Baca juga: Lettu Kes. Ari Wd Astuti Paparkan Masalah yang Timbul Akibat Penumpukan Karang Gigi

Pada umumnya, mata malas terjadi sejak lahir hingga usia 7 tahun.

dr. Helda menyampaikan bahwa perkembangan penglihatan dimulai semenjak kelahiran.

Mata malas bisa terjadi pada bayi berusia 0-3 bulan ketika bayi tidak mendapatkan perkembangan stimulus dengan baik.

Namun pada kasus langka, penyakit mata malas bisa menyerang kedua mata.

Beberapa penyebab mata malas yang perlu diketahui:

- Mata juling (Strabismus)

- Gangguan refraksi

Baca juga: Jelang Mudik, Kemenkes Sigap Siapkan 13.986 Pos Kesehatan dan Imbau Segerakan Vaksinasi Booster

- Katarak pada anak

- Luka pada kornea mata

- Kelopak mata yang terluka

Kondisi kelopak mata yang terluka biasanya diturunkan secara genetik.

Penyebab mata malas lainnya dikarenakan adanya perbedaan refraksi pada kedua mata, sehingga mata yang tidak mengalami mata malas akan melihat lebih jelas.

Contoh dari gangguan refraksi mata antaralain yakni:

Halaman
12