Mencegah Bayi Lahir Prematur, Ini Tips yang Bisa Dilakukan Menurut dr. Kondang Usada, Sp.OG

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi melahirkan-untuk menghindari bayi prematur, dr. Kondang Usada, Sp. OG memberikan tips yang bisa dilakukan.

- Menggunakan penyangga perut pada saat usia kehamilan 7 hingga 8 bulan

- dan memberikan maturitas paru pada usia kehamilan 32 atau 34.

Persiapan Kehamilan

ilustrasi pasangan yang mempersiapkan kehamilan (freepik.com)

Pada kehamilan, terdapat beberapa tahap yang perlu diketahui.

Baik sebelum memasuki masa kehamilan dan setelah memasuki kehamilan hingga proses persiapan persalinan.

Tahap pertama ialah Pregnancy plan.

Baca juga: Kenali Bahaya Infeksi Virus Covid-19 pada Ibu Hamil yang Disampaikan oleh dr. Bayu Winarno Sp.OG

Tahap ini terjadi sebelum adanya kehamilan, seorang wanita memasuki tahap perencanaan kehamilan.

Untuk melakukan persiapan, seorang wanita perlu menjalankan screening sebelum kehamilan agar selama proses kehamilan tidak ada kendala.

Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil oleh dokter kandungan (kompas.com)

"Kira-kira apa saja kendala yang akan dihadapi, bisa discreening sejak awal. Namanya Pregnacy plan," papar Kondang.

Di Indonesia, kesadaran akan pemeriksaan untuk persiapan kehamilan ini masih sangat kurang.

Mayoritas, pasangan setelah menikah kemudian hamil tanpa melewati tahap Pregnancy plan.

Baca juga: Adakah Cara Alami untuk Mengobati Keputihan Berlebih saat Hamil? Dokter Yuniar Pramulasari Menjawab

Padahal seharusnya jika disesuaikan dengan standar, sepasang suami istri yang baru saja menikah dianjurkan datang ke dokter kandungan untuk melakukan Pregnancy plan.

"Kapan kira-kira dia mau hamil dan kendala apa yang akan dihadapi kalau nanti hamil, bagaimana dengan rahimnya, bagaimana dengan suaminya, dan bagaimana bisa hamil dengan kondisi kehamilan yang baik. Itu namanya Pregancy plan," terang Kondang.

Ilustrasi melahirkan secara normal (m.tribunnews.com)

Selanjutnya jika Pregnancy plan telah dilalui maka memasuki tahap Birth plan.

Birth plan adalah proses persalinan. Seorang ibu berhak menentukan proses persalinannya seperti apa.

Dokter spesialis kandungan hanya akan memberikan pengarahan.

Baca juga: Dokter Kandungan Tegaskan Jika Terjadi Pendarahan Segera Konsultasi untuk Menghindari Keguguran

"Kalau kita arahkan, nanti pertumbuhan bayinya seperti ini," imbuhnya.

Pada masa Birth plan, setiap trimester akan selalu dipantau oleh dokter.

Ilustrasi bayi baru lahir (Pixabay)

Bila ibu hamil menginginkan lahir normal, maka dokter akan mengawal berat badan bayi, posisi bayi, dan jenis senam yang dianjurkan untuk dilakukan.

Baca juga: Dua Penyebab Ibu Hamil Kerap Merasakan Gigi Sensitif, Bisa Gara-gara Faktor Hormonal dan Kebersihan

Penjelasan dr. Kondang Usada, Sp. OG dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, Rabu (13/4/2022).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)