TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Kecantikan, dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) memaparkan mengenai pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan jerawat meradang.
Konsep pengobatan jerawat sebenarnya berasal dari diri sendiri, jika diri sendiri tidak merubah pola hidup dan kebiasaan buruk maka jerawat tidak akan sembuh.
dr. Amelica menyebutkan, megobati jerawat istilahnya seperti bermain bola pingpong, jika tidak ada satu yang kalah maka permainan tidak akan selesai.
Begitu pula dengan jerawat yang muncul pada wajah kita, jika kita tidak memperbaiki pola hidup, tidak memperbaiki pola tidur, dan tidak memanajemen stres dengan baik, jerawat akan susah sembuh.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca juga: dr. Amelica Oksariani Sebut Penyebab Terjadinya Jerawat Meradang Akibat Adanya Infeksi Bakteri
Menurut dr. Amelica, sebenarnya dalam mengobati jerawat tidak memerlukan penggunaan banyak krim atau skincare.
Hal yang paling utama untuk penanganan awal jerawat adalah memanajemen pola hidup dengan baik.
Jika pola hidup sudah benar, sudah baik, jerawat yang tadinya meradang akan sembuh dan reda peradangannya dengan sendirinya.
"Mulailah dengan membersihkan muka dengan rajin, untuk orang yang mudah berjerawat dan wajah berminyak, pilihlah sabun muka yang fungsinya untuk mengatasi kulit berminyak," terang dr. Amelica.
"Dengan ingredients yang oil free, mengandung salicylic acid, dan sulfur."
"Ada beberapa sabun dalam bentuk scrub, jika menggunakan sabun dalam bentuk scrub pilihlah yang butirannya halus karena jika scrub butirannya kasar dikhawatirkan akan memperparah jerawat yang sedang meradang."
Baca juga: Pahami Perbedaan Tipe Jerawat: Papula, Pustula, dan Nodul, Simak Penjelasan dr. Amelica Oksariani
Suntik jerawat untuk jerawat meradang
dr. Amelica menuturkan, terdapat beberapa orang yang memang terdesak untuk mengobati jerawatnya dalam waktu yang singkat.
Jika kondisi yang demikian, maka dapat melakukan suntik jerawat atau injeksi acne yang dapat dilakukan di klinik kecantikan.
Suntik jerawat merupakan prosedur untuk menangani masalah jerawat dengan kondisi jerawat yang sudah parah yang disertai rasa sakit dan terjadi peradangan di lapisan kulit terdalam.
Suntik jerawat atau injeksi acne dilakukan dengan cara menyuntik jerawat yang meradang, dimana di dalam suntikan tersebut ada obat yang bernama steroid atau anti inflamasi.
Steroid atau anti inflamasi ini fungsinya untuk meredakan atau meringankan peradangan dalam waktu cepat.
"Tapi suntik jerawat ini bukan win-win solution ya, jadi artinya kalau suntik jerawat diberikan dalam porsi yang tidak sesuai dan dilakukan terus menerus takutnya menyebabkan scars atau bopeng pada wajah," terang dr. Amelica.
"Jadi harus dijaga juga dan pastikan sebelum mendapatkan suntikan jerawat konsultasi lebih dulu dengan dokter."
"Memang sekali suntik bisa langsung mereka dan biasanya suntikan akan dilakukan per titik jerawat."
"Misalnya satu jerawat disuntik sesuai dengan dosisnya, kurang lebih tiga hari setelah suntik jerawat, jerawatnya akan kempes."
Baca juga: Tak Hanya Muncul di Area Wajah Saja, Jerawat Juga Dapat Muncul di Area Berikut, Simak Penyebabnya
Menurut dr. Amelica, suntik jerawat adalah salah satu penanganan yang instan untuk mengobati jerawat yang hanya boleh dilakukan untuk jerawat meradang dan berukuran besar saja.
Sedangkan untuk jerawat yang berukuran kecil tidak dianjurkan untuk melakukan suntik jerawat.
dr. Amelica melanjutkan, beberapa kondisi membutuhkan penanganan lebih dari satu kali dalam proses suntik jerawat.
"Jadi ada beberapa jerawat yang mungkin peradangannya sudah lama, sudah ada nanahnya, dan tidak kunjung sembuh," tutur dr. Amelica.
"Kondisi seperti ini membutuhkan evaluasi dokter, jerawat tersebut akan disuntik lebih dahulu kemudian akan dievaluasi kurang lebih satu minggu."
"Kalau misalnya dalam waktu satu minggu tidak ada perubahan, ukuran jerawat masih sama maka akan dilakukan penyuntikan ulang yang dapat dilakukan 10 hari hingga 14 hari setelah penyuntikan pertama."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 11 April 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan