"Bahkan kehamilan triplet atau kehamilan kembar tiga, rata-rata lahirnya di kehamilan 32 minggu," papar dr. Kondang.
"Oleh karena itu, kita berusaha menarik lebih panjang lagi usia kehamilan tersebut dan kita berhasil menarik kehamilan triplet tersebut sampai 38 minggu."
"Sehingga begitu bayi lahir, bayi tidak perlu masuk ke perawatan neonatal dan kita menghindari perawatan neonatal yang berlebihan."
"Jadi perawatan bayi prematur itu tumbuh kembangnya agak berat dan untuk mengawasinya harus diberikan perhatian yang lebih intens," lanjutnya.
Selain ibu dengan kehamilan kembar dua atau triplet, seorang ibu hamil yang memiliki badan kurus, kulit tipis juga memiliki risiko kelahiran prematur.
Baca juga: Berenang Termasuk Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Bahkan Punya Sejumlah Efek Positif
Menurut dr. Kondang, seorang ibu yang memiliki badan kurus harus memperhatikan beberapa hal berikut ini untuk mencegah terjadinya lahir prematur.
- jangan melakukan aktivitas berlebihan
- gunakan penyangga perut saat memasuki kehamilan 7 bulan ke atas supaya tidak terjadi prematuritas
- berikan maturitas paru
"Maturitas paru selalu saya berikan di usia kehamilan 32 minggu atau 34 minggu pada ibu hamil yang memiliki badan kurus," terang dr. Kondang.
"Karena risiko terjadinya pecah ketuban di usia kehamilan 32 minggu atau 34 minggu sangat besar."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Kondang Usodo, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 13 April 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan