Pada kondisi yang paling parah bisa menimbulkan gangguan kerusakkan otak.
Kondisi ini bisa terjadi jika alat bantu dengar digunakan selama berjam-jam sampai ketiduran.
"Sangking enaknya sampai ketiduran, mendengarkan musik sampai berjam-jam ternyata bangun-bangun sudah pagi," imbuhnya.
Perlu diketahui jika dalam alat dengar juga terdapat gelombang elektromagnetik yang bisa mengganggu fungsi otak.
dr. Arne Laksmiasanti, Sp.THT-KL, M.Kes membenarkan jika kondisi ini merupakan risiko yang paling parah.
Baca juga: Selain Wajah, Adakah Bagian Tubuh Lain yang Bisa Dilakukan Treatment Filler? Begini Ulasan Dokter
Lantas kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri?
- Terasa gatal atau nyeri pada telinga
- Keluar cairan dari dalam telinga
- Telinga berdenging
- Tidak bisa mendengar nada suara tinggi
- Telinga teras penuh
- Sulit memahami percakapan atau mendengar suara
Baca juga: Selain Wajah, Adakah Bagian Tubuh Lain yang Bisa Dilakukan Treatment Filler? Begini Ulasan Dokter
Penjelasan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher, dr. Arne Laksmiasanti, Sp.THT-KL, M.Kes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 April 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.