Mengingat gizi buruk juga bisa berisiko menyebabkan infeksi.
Adanya infeksi membuat berat badan anak tidak naik.
Sehingga dapat disimpulkan, bila telah mendapatkan evaluasi, seharusnya anak mengalami peningkatan berat badan setelah 2 minggu.
Mengatasi busung Lapar
Orangtua yang memiliki anak dengan kondisi busung lapar perlu segera memberikan penanganan yang tepat.
Agar mencegah anak mengalami masalah gizi yang semakin berlanjut.
Untuk mengatasi anak busung lapar perlu diperhatikan apakah anak mengalami komplikasi atau tidak.
Komplikasi yang dimaksud, seperti:
- Kejang
- Infeksi paru
Baca juga: Asam Lambung Bisa Sebabkan Sesak Napas, dr. Wiwien Jelaskan Bedanya dengan Penyakit Paru-paru
- Diare lama
- dan dehidrasi berat.
Bila 4 kondisi di atas tidak ditemukan pada anak, maka anak telah dipastikan mengalami gizi buruk murni.
Kondisi gizi buruk murni, cukup dapat diatasi oleh dokter yang berpraktek di Puskesmas.
Pemerintah sudah memberikan program dalam penatalaksanaan gizi buruk di Puskesmas.
"Jadi nanti dari Puskesmas itu akan ada petugas yang memantau. Makanan hariannya bagaimana, berat badannya berapa, naiknya berapa."
"Lalu diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)," sambung Roro.
Baca juga: Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Menjelaskan Makanan Sehat yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil
Lebih lanjut, jika ditemukan adanya komplikasi, maka komplikasi tersebut harus ditangani terlebih dahulu.
Hingga kemudian anak baru bisa mendapatkan program kenaikan berat badan.
"Jadi diobati dahulu penyakitnya," imbuh Roro.