Selain itu pada permukaan gusi akan terlihat menggelembung.
Kondisi ini akan berkembang lebih lanjut jika tidak segera diatasi.
Lambat laun akan jumlah karang gigi akan meluas.
Mengingat pada permukaan karang gigi akan selalu ada bakteri.
Kondisi ini mencetuskan inflamasi pada gusi bagian bawah.
Baca juga: Gigi Masih Terasa Sakit ketika Dicabut Meskipun Sudah Dibius, Begini Alasannya Menurut drg. Citra
Gusi bagian bawah ini ada jaringan pendukung gigi.
Jaringan pendukung gigi ini terdiri dari:
- Gusi
- Serat periodontal
- Tulang alveolar gigi.
Baca juga: drg. Aprilia Denta: Periodontitis yang Sudah Menimbulkan Nyeri dan Sakit Tidak Boleh Dianggap Sepele
Bila serat periodontal rusak karena aktivitas kuman pada karang gigi dan mengenai tulang alveolar, maka gigi tidak memiliki jaringan pendukung lagi.
Akhirnya gigi mudah goyang dan lepas dengan sendirinya.
Jangka Waktu Muncul Karang Gigi
Dalam waktu 24 jam jika plak tidak tergosok dengan sikat gigi, akan memicu terjadinya pengendapan.
Kondisi demikian sering dikaitkan dengan kebiasaan mengunyah hanya dengan 1 sisi saja.
Baca juga: Tidak Menggosok Gigi pada Bagian yang Sakit Beresiko Mempercepat Penumpukan Karang Gigi
Pasalnya, seringkali penyebab munculnya kebiasaan mengunyah 1 sisi saja lantaran salah satu sisi rahang ada yang sakit.
Kondisi tersebut juga biasanya membuat penderita jadi tidak ingin menyikat pada area gigi yang sakit tersebut.
Akhirnya plak tersebut menjadi mengendap dan menjadi karang gigi.
Baca juga: Frekuensi Menyikat Gigi yang Benar, Baik Sebelum dan Saat Berpuasa Menurut drg. Ummi Kalsum, Sp.KG.
Penjelasan drg. Megananda Hiranya Putri, M.Kes dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)